Karya Rindiyani Astuty
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Fenomena covid 19 yang melanda dunia merupakan fenomena yang tidak pernah terduga sebelumnya akan terjadi di peradaban modern. Pandemi covid 19 yang semakin meluas menuntut semua orang untuk selalau disiplin menerapkan protocol kesehatan yaitu 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mnecuci tangan dengan sabun). Persepsi masyarakat terkadang banyak yang salah, banyak yang melanggar protokol kesehatan, dan juga masih banyak yang belum memahami bahaya penularan covid 19 dan manfaat menaati protokol kesehatan yaitu 3M.
Selain menjaga kebersihan, melakukan pembatasan sosial merupakan langkah yang dianggap paling efektif agar tidak terjangkit covid 19 dan sebuah kebijakan publik akan efektif apabila piblik mendukungnya. Hal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemerintah dalam rangka menangani penyebaran pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.
Upaya-upaya tersebut tidak akan ada artinya jika masyarakat tidak mematuhinya. Pandemi ini memang sangat berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Terutama sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat sendiri. Satu sisi mereka juga takut akan tertular virus ini, tetapi juga mereka berjuang untuk tetap dapat hidup ditengah pandemi ini. Sehingga banyak masyarakat yang saling menyalahkan satu sama lain. Yang sudah patuh diam dirumah menyalahkan yang masih keluar dijalan. Padahal kalau boleh memilih mereka juga mau tinggal diam dirumah, akan tetapi mereka tidak punya pilihan tersebut karena haru bekerja. Saat ini semua bebas berpendapat dan bebas menghakimi orang lain tanpa tahu latar belakang masalahnya.
Kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi memiliki peran penting dalam pencegahan penularan Corona Virus Disease (Covid19). Strategi pemerintah adalah suatu bentuk ketahanan nasional dalam mengupayakan berbagai kepentingan nasional.Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan dalam artian, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh masyarakat. Akibat dari ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat.