Karya Siti Latifah Saadah
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Adab adalah segala bentuk sikap, perilaku, kebaikan, akhlak, dan tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopak santun. Sedanngkan ilmu adalah bentuk pengetahuan yang sudah disusun secara sistematis dan berlaku umum. Ilmu bisa kita dapatkan dimana saja, bisa disekolah, dilingkungan keluarga, bahkan ilmu bisa didapatkan disaat tidak terduga.
Di zaman yang semakin moderen ini banyak sekali orang-orang yang memiliki ilmu yang banyak atau berpendidikan tinggi. Bahkan sekarang laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang sama, jika dulu yang bisa bersekolah hanyalah kamu laki-laki saja akan tetapi di zaman sekarang perempuan pun bisa mendapatkan hal yang sama. Itu sebabnya potensi manusia semakin meningkat karena adanya kesetaraan gender yang membuat mereka memiliki hak yang sama.
Akan tetapi tidak sedikit pula kini yang berpendidikan tetapi tidak beradab karena merasa dirinya sudah paling tinggi. Misalnya seseorang yang berpendidikan tinggi dan sudah mempunyai gelar dibelakang namanya merasa dirinya paling baik dari pada orang lain, bahkan sampai tidak bisa menghargai sesamanya. Jika manusia hanya mengandalkan ilmunya dan tidak menerapkan adan pada dirinya maka dunia ini akan semakin rusak dengan adanya manusia-manusia yang sombomg.
Padahal adab dan ilmu saling bersangkutan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang akan menjadi orang yang beradab apabisa bisa menempatkan dirinya sebagai mana orang-orang beriman. Semua akan percuma saja jika seseorang yang berilmu tetapi tidak beradab, itu berarti ilmu yang dimiliki dan didapatkannya tidak bisa mendidik mereka dengan baik.
Bahkan seseorang yang tidak berilmu tapi memiliki adab jauh lebih baik dari pada orang-orang berilmu tidak beradab. Karena pada dasarnya yany harus didahulukan adalah ilmu, setelah ilmu barulah adab. Karena orang yang berilmu belum tentu beradab dan orang yang beradab sudah pasti berilmu.