Karya Khairunnisa Luthfiyah
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Pandemi COVID-19 yang telah di rasakan di setiap penjuru dunia, dan memberikan berbagai dampak seperti dalam sektor perekonomian dan pendidikan. Karena pandemi COVID-19 ini hampir di seluruh penjuru dunia sektor perekonomiannya mengalami kelumpuhan. Karena perekonomian tidak stabil membuat keadaan menjadi kurang baik salah satunya pada bidang pendidikan, di mana di Indonesia pendidikan mengalami peralihan metode atau sistem pembelajaran yang jauh berbeda dari sebelum pandemi melanda.
Sistem pendidikan yang digunakan saat ini yaitu pembelajaran jarak jauh melalui online, di karenakan pandemi ini membuat setiap orang diharuskan berjaga jarak satu sama lain dan mematuhi protokol kesehatan. Di Indonesia pembelajaran jarak jauh melalui daring sudah berjalan satu tahun lebih, di sini lah para guru dan para murid di tuntut untuk meningkatkan skill dalam bidang teknologinya karena sekarang semua pembelajaran via daring melalui teknologi-teknologi terkini seperti melalui zoom, web pendidikan, dan google Classroom, apabila tidak paham teknologi akan menghambat proses pembelajaran mereka.
Di karenakan pembelajaran via online itu artinya untuk melakukannya membutuhkan koneksi internet dan ini yang menjadi hambatan terbesar dalam pendidikan saat ini, karena tidak semua daerah memiliki koneksi internet yang baik dan selain itu juga tidak semua orang mampu membeli kuota atau memasang Wi-Fi, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini membuat perekonomian setiap orang tidak stabil.
Karena masalah perekonomian pada pandemi ini banyak anak-anak yang terpaksa untuk putus sekolah atau mengambil cuti dalam perkuliahannya. Walaupun banyak bantuan yang telah di berikan pemerintah dan pihak sekolah atau kampus itu masih belum cukup. Seperti tidak meratanya program kuota gratis yang telah diberikan oleh pemerintah dan seperti ketidaksesuaian pengurangan biaya pembelajaran yang diberikan oleh kampus atau sekolah. karena dalam situasi seperti ini seharusnya mendapatkan pengurangan biaya pembelajaran yang sesuai di karenakan para siswa tidak menggunakan semua fasilitas di kampus atau sekolah.
Oleh karena itu pemerintah dan para pihak dalam bidang pendidikan harus segera memberikan solusi terbaik, jangan biarkan anak-anak di negeri ini putus sekolah atau mengambil cuti hanya karena masalah biaya pendidikan yang cukup tinggi. Karena generasi sekarang menjadi generasi penerus bangsa kedepannya.