Karya Astri Indriani
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Saat ini Indonesia masih dilanda wabah virus Covid-19. Hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya. Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan sistem pernapasan, infeksi pada paru-paru, hingga kematian. Hingga kini masih ada penambahan jumlah masyarakat yang terpapar. Di setiap daerah peningkatan jumlah kasus berbeda antara satu dengan yang lainya.
Pandemi Covid 19 berdampak besar bagi pendidikan Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi dengan kepala daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran selama masa Covid19. Pandemi berjalan dengan baik.
Penerapan pembelajaran online merupakan salah satu model pembelajaran yang diterapkan di masa pandemi, karena prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa. Sebagai bagian dari pemberian layanan pendidikan di masa pandemi, para pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Menyelenggarakan pembelajaran online tentunya membutuhkan persiapan dari berbagai jurusan, baik di lingkungan sekolah, di kantor staf, maupun di siswa itu sendiri. Pembelajaran online dapat dilaksanakan dengan menggunakan model berbasis internet dan Learning Manajemen System (LSM) Misalnya dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Google, Zoom, dan lain-lain.
Di tengah pandemi ini, penggunaan pembelajaran online tentu berdampak pada mereka yang melakukannya. Salah satu manfaat positifnya adalah guru dan siswa memiliki lebih banyak akses ke aplikasi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran lebih fleksibel karena dapat dijalankan di rumah atau di mana saja. Apalagi pembelajaran ini tentunya berdampak negatif bagi yang menjalankannya. Kesalah pahaman yg sering terjadi adalah bahwa komunikasi secara tidak langsung, sehingga Internet sering bermasalah, terutama di daerah terpencil atau sulit dijangkau, dan membutuhkan teknologi yang baik.
Adanya pembelajaran online menimbulkan dilema bagi yang menjalankannya, seperti siswa, guru, orang tua yang harus mendidik anaknya dan terutama orang tua yang memiliki banyak anak. Tidak jarang orang tua mengeluh dan kewalahan dengan pembelajaran online. Anak-anak pasti membutuhkan bantuan belajar, mereka harus melakukan berbagai jenis tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu yang ditentukan.
Guru dalam pembelajaran online juga memiliki dilema tersendiri. Ini adalah cara yang sangat sulit untuk mengukur hasil belajar karena perbedaan antara satu materi dengan materi lainnya. Beberapa siswa mungkin belum menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, tetapi bahkan jika mereka melakukannya, tentu akan sulit bagi guru untuk menentukan apakah itu merupakan hasil pekerjaan anak atau orang tua atau malah hasil pekerjaan orang lain.
Pembelajaran online di masa pandemi ini juga memiliki dilema tersendiri, namun pembelajaran online merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Indonesia. Pembelajaran online tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Guru, siswa dan seluruh pihak yang terlibat harus bijak dalam menyikapi pembelajaran online di tengah pandemi ini agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan.