Karya Novita Marlisa Sepa
Mahasiswa FEB Uhamka
Di zaman yang sekarang ini, tidak sedikit yang memutuskan untuk menikah di usia yang terbilang masih cukup muda, di usia awal 20-an bahkan sebelum usia 20 tahun. Menikah di usia muda tentu tidak menyalahi aturan, namun banyaknya orang-orang berpikiran bahwa menikah muda itu sama saja dengan kecerobohan .Karena dari segi usia, kebanyakan pasangan yang muda belum siap secara kematangan pikiran maupun finansial. Menikah di usia muda seringkali dianggap belum matang baik secara mental maupun psikologis. Namun, tidak sedikit juga orang tua yang meninginkan bahkan sampai menjodohkan anaknya agar dapat menikah sedini mungkin.
Menikah muda memiliki kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya yaitu, karena bagi seorang wanita di usia di bawah 30 tahun merupakan waktu yang paling ideal untuk memiliki anak, umur antara orang tua tidak terlalu jauh berbeda. Namun, menikah muda juga memiliki kekurangannya yaitu Kondisi mental dan psikologis dan mental belum matang dan sulit menyesuaikan kehidupan setelah menikah.
Namun, tidak ada yang berhak melarang keputusan seseorang untuk menikah di usia muda karena pemerintah sendiri telah menetapkan batas usia menikah bagi pria dan wanita, yakni minimal 19 tahun. Selama usia mencukupi usia nikah muda dan benar-benar mampu lahir batin, keputusan menikah muda tentu sah-sah saja.
Tidak dapat dipungkuri juga bahwa pada masa sekarang banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya agar mereka mendapat gelar yang bagus. Karena dengan seseorang yang berpendidikan tinggi akan membanggakan orang tua dan keluarga, akan mendapatkan pekerjaan yang bagus yang tentunya gajinya pun akan tinggi.
Peranan pendidikan tinggi di Negara tercinta kita ini adalah kunci untuk terus mencapai kemajuan dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat yang ada didalamnya. Pendidikan merupakan bekal yang paling utama dalam sebuah kehidupan setiap orang, karena dengan pendidikan seseorang dapat mengetahui mana yang baik dan buruk dan dia akan tahu mana yang boleh dia lakukan atau tidak. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka dia akan semakin dihargai oleh orang-orang di sekitarnnya tapi itu akan kembali lagi ke tingkah laku orang tersebut karena belum tentu orang berpendidikan tinggi akan memiliki Attitude yang baik.
Berpendidikan tinggi adalah hal yang sangat diinginkan sebagian besar orang, karena dengan berpendidikan tinggi dia akan dianggap orang yang berkualitas sehingga dia akan dengan mudah mendapatkan sebuah pekerjaan dan dengan pekerjaannya yang bagus dia akan mendapatkan gaji yang cukup besar sehingga ia akan membanggakan orang-orang disekitarnya dan hidup berkecukupan. Dengan pendidikan yang tinggi juga ia akan sangat dihargai oleh orang lain dan tentunya dia akan memiliki banyak kenalan. Tapi, perlu diingat bahwa bahwa selain berpendidikan tinggi ia harus memiliki perilaku, sikap dan tingkah laku yang baik karena seseoran yang sukses itu adalag dia yang mendahulukan ADAB dibanding ILMU.