Kabarpendidikan.id Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka merupakan Perguruan Tinggi yang terakreditasi A dan memiliki 9 fakultas serta sekolah pascasarja, diantaranya adalah Fakultas Teknik yang terus berupaya meningkatkan kualitas di berbagai bidang agar menjadi fakultas unggul dan kompetitif. Upaya tersebut dibuktikan oleh 18 mahasiswa Teknik Informatika yang berhasil lolos dalam program Bangkit 2021.
Program Bangkit merupakan salah satu model pembelajaran
Kampus Merdeka yang dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku
teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.
Program ini juga bekerjasama dengan Universitas Stanford melalui program
University Innovation Fellow.
Setelah dilakukan tahap penyaringan yang cukup ketat,
tersisa 4 mahasiswa yang berhasil masuk ke dalam tahap semifinal. Mereka
terbagi menjadi dua tim dan masih berjuang untuk dapat menuju 15 besar. Tim
pertama adalah Muhammad Fathan Aulia (Mobile developer), Muhammad Rifqi
Maulatur Rahman (Cloud Computing), Yustika Ramadhani di (Cloud Computing) dan 3
perwakilan universitas lain. Judul project mereka ialah Mobile Application for
Sentiment Analysis COVID-19 Vaccination Based on Social Media (Twitter).
Tim kedua ialah Yuni Alriza (Mobile Developer) yang
bergabung dengan 5 perwakilan universitas lain dengan mengangkat judul Covid
detector using sound cough from junior tech.
Menurut keterangan yang diberikan Fathan, program ini
mewajibkan peserta dan instruktur nya untuk menggunakan bahasa Inggris.
"Selama satu semester, saya dan teman-teman ibarat sedang berkuliah diluar
dan diwajibkan untuk menggunakan bahasa inggris, instruktur kelas nya pun ada
banyak orang-orang hebat yang berasal dari perusahaan besar dalam dan luar
negeri."
Selain itu, kelas yang terdapat pada kompetensi ini pun
memberikan kompetensi terkait soft skill, mulai dari bagaimana cara memecahkan
masalah, hingga menjadi pemimpin dari sebuah startup.
"Alhamdulillah tim saya masuk ke dalam 50 besar dari
486 tim yang ada, dimana nanti finalnya terdapat 15 tim yang berkesempatan
untuk mengembangkan aplikasi serta mendapatkan dana." tutur Fathan.
Ia pun mengatakan, saat akhir semester, nilai yang telah di
dapatkan dalam program ini akan di konversi ke dalam mata kuliah yang dipilih
di Universitas. Sebagai tambahan, Fathan dan ketiga temannya juga mendapatkan
sertifikasi level Advance gratis dari bidang terkait.
"Saya merasa senang dapat mengikuti program ini. Banyak
ilmu yang dapat saya ambil. Saya sendiri melihat banyak teman-teman yang
hebat." ungkapnya.
Dilain pihak, Endy Sjaiful Alim selaku Ketua Badan Pengembangan
Teknologi Informasi (BPTI) Uhamka menuturkan “saya berharap, melalui penggemblengan
Teknologi IT termutakhir melalui Indonesia Bangkit yang di motori oleh google,
gojek, tokopedia dan traveloka ini akan tumbuh starup tangguh dari Kampus
Uhamka, yang kebetulan mereka ini adalah orang-orang yang saat ini ditugaskan sebagai
staf magang di BPTI Uhamka sehingga sangat tepat jika mereka berprestasi dan
dapat diaplikasikan di BPTI Uhamka” ujarnya.