Prof Gunawan mengatakan, kampusnya bahkan memberikan berbagai kemudahan bagi mahasiswa untuk mencegah drop out kuliah. "Kebijakan uang kuliah Uhamka didasarkan pada kondisi dan kemampuan orang tua mahasiswa," kata Prof Gunawan.
Dia menjelaskan, Uhamka memberikan kebijakan dan kelonggaran kepada mahasiswa dengan prinsip mereka tetap bisa menyelesaikan studinya.
Misalnya, kata dia, ada kebijakan pembayaran kuliah dengan secara bertahap alias dicicil, potongan bagi orang tua yang kena dampak Covid-19, dan beasiswa program-program tertentu. "Kebijakan ini juga berlaku untuk mahasiswa baru," ucapnya.
Menurut Prof Gunawan, mahasiswa bisa mencicil uang kuliah sebanyak dua atau tiga kali dalam satu semester. Bila masih ada kesulitan, mahasiswa bisa mengajukan permohonan ke fakultas masing-masing.
Mengenai persiapan kuliah tahun akademik 2021-2022, lanjut Prof Gunawan, Uhamka berencana menggunakan blended learning atau hybrid learning.
Dia juga menyampaikan bahwa seluruh dosen dan tenaga kependidikan di Uhamka telah divaksinasi Covid-19. Saat ini pun kampusnya sudah mulai program vaksinasi untuk mahasiswa. "Jika kondisi Covid-19 masih tinggi dan pemerintah melakukan pelarangan, tentu kuliah masih tetap online seperti saat ini," ucap Prof Gunawan