Kabarpendidikan.id Bicara literasi, seperti tidak akan lengkap jika tidak dihubungkan dengan membaca.
Perpustakaan kita, Parungpanjang menggelar acara reading zine di shelter kopi felix, Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor pada Minggu (20/6/21).
Reading zine merupakan rangkaian acara pembacaan karya dari Perpuslistiwa zine yang terbit pada 31 Mei lalu. Selain pembacaan karya, dalam acara tersebut juga diadakan diskusi seputar literasi dengan para komunitas yang bergerak dibidang tersebut.
Salah satu bagian dari perpuskita parungpanjang, Romi mengatakan bahwa tujuan hadirnya Perpuslistiwa zine adalah sebagai wadah bagi setiap orang yang ingin berekspresi baik itu lewat tulisan, gambar, maupun karya-karya lain.
" Kadang, kita punya karya tapi gatau harus dipublikasikan lewat apa? Nah, untuk itu Perpuslistiwa zine ini hadir untuk mewadahi karya teman-teman semua," ujarnya saat di temui Visinews. Net pada acara Reading Zine vol.4, Minggu (20/6).
Berada di ujung barat Kabupaten Bogor, Perpuslistiwa hadir mematahkan stigmatisasi tragedi nol buku yang akhir-akhir menjadi perbincangan publik.
Perpuslistiwa adalah majalah (zine) yang digagas oleh perpustakaan kita parungpanjang sebagai wadah bagi penulis untuk berani berekspresi lewat tulisan.
Perpuslistiwa zine vol.4 yang menyajikan tema 'Maydie' terbit pada 31 mei lalu memuat keresahan-keresahan penulis melalui suatu kebebasan berkarya.
Kenali lebih dekat perpustakaan kita parungpanjang melalui sosial media mereka di @perpustakaankita_parungpanjang.
