Karya Turing Dyah Andayani
Mahasiswa Ekonomi Islam FEB Uhamka
Saat ini seluruh negara di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia sedang dilanda bencana non-alam yang berkaitan dengan kesehatan, adapun bencana non-alam tersebut dikenal dengan Covid-19. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan telah menyebar di seluruh dunia sehingga menyebabkan angka kematian yang sangat banyak. Dampak virus ini begitu luas tidak hanya mengancam kesehatan kesehatan masyarakat akan tetapi juga ekonomi masyarakat dan pendidikan. Di tengah pandemi virus corona ini, semua lembaga pendidikan diliburkan guna mencegah penyebaran virus corona yang kian masif setiap harinya.
Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian keluarga dan juga sangat berkaitan erat terhadap pendidikan anak. Saat ini banyak keluarga yang pusing dengan masalah pendidikan akibat dari virus ini, karena keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam mendidik, melindungi serta memelihara anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai keluarga, nilai-nilai keagamaan, sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan tonggak pertama anak dalam mengenal dunia, melalui keluargalah dapat tercipta generasi penerus bangsa yang tangguh. Eksistensi pendidikan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi, kerap kali pendidikan tidak terlepas dari masalah ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pendidikan tidak hanya berfaedah bagi perorangan dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai komunitas bisnis bagi masyarakat pada umumnya serta ekonomi keluarga khususnya. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan untuk mencapaian kesejahteraan sosial dan mewujudkan perekonomi negara stabil, sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai macam masalah. Kita dapat berkaca pada negara-negara maju yang lebih memprioritaskan pendidikan untuk menunjang sumber daya manusia yang berkualitas. Mengingat dalam memasuki dunia kerja generasi penerus bangsa dihadapkan dengan tantangan yang kian besar sehingga harus diimbangin dengan skill serta pendidikan yang mempuni. Semakin berkualitas generasi penerus bangsa suatu negara maka semakin tinggi angka pertumbuh ekonomi dan dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Pengaruh ekonomi terhadap pendidikan anak itu sangat besar sekali, pendidikan diharapkan dapat menunjang proses kehidupan ekonomi bahkan dapat mempengaruhi arah dari proses pengembangan ekonomi karena pelaku-pelaku kehidupan ekonomi adalah manusia itu sendiri. Selanjutnya, perkembangan ekonomi pada gilirannya akan menunjang terwujudnya proses pendidikan yang dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi.
Kehilangan penghasilan orang tua atau kehilangan pendapatan rumah tangga yang terjadi secara tiba-tiba menimbulkan ketidakstabilan situasi ekonomi keluarga dan dapat berujung pada kemiskinan. Suasana pandemi Covid-19 ini telah mengembalikan kesadaran akan pentingnya pendidikan keluarga yang selama ini jarang dilakukan atau bahkan diabaikan oleh sebagaian keluarga. Pada masa pandemi Covid-19 ini ekonomi keluarga terganggu, sementara pendidikan anak tetap harus berlangsung, anak tetap harus belajar dari rumah yang membutuhkan HP, laptop, pulsa, kuota, internet dan sebagainya. Kalau ekonomi keluarga sudah terganggu, sulit untuk memenuhi itu semua. Apalagi saat ini, Indonesia telah memasuki resesi ekonomi semua serba sulit dan keuangan keluarga makin menipis sehingga langkah yang harus dilakukan adalah mengatur keuangan keluarga dengan sebaik mungkin. Dampak pandemi Covid-19 yang begitu luas, maka pemerintah dan semua pihak terus bersinergi untuk menekan lajunya dampak tersebut. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi serta menekan lajunya penyebaran Covid-19 dan kita semua hendaklah mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Hal yang terpenting saat ini dalam kondisi Covid-19, pendidikan harus tetap berlangsung seefektif mungkin karena pendidikan merupakan bagian terpenting dari proses pembangunan nasional yang bermula dari pendidikan keluarga. Selain itu, pendidikan juga merupakan penentu ekonomi dari suatu keluarga dan negara. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi.