(Jiddan Fakhri Sunni/ Mahasiswa Pendidikan Matematika UHAMKA)
Kabarpendidikan.id
Di masa Pandemi seperti saat ini banyak dari negara-negara di dunia yang
mengalami kemunduran di berbagai macam bidang, diantaranya di bidang
pendidikan. Banyak negara di Eropa yang mengeluarkan ide-ide terbaiknya di masa
Pandemi saat ini untuk mempertahankan kualitas pendidikan di negaranya, mereka
tak mau kualitas pendidikan di negaranya menurun. Termasuk negara kita yang
tidak mau kualitas pendidikan di negara kita menurun akibat adanya pandemi
Covid-19 ini. Maka dari itu banyak dari negara-negara di dunia mengambil
keputusan untuk menjalankan pembelajaran secara daring (online) untuk
mengurangi tatap muka secara langsung demi menjaga penularan dari virus
Covid-19 ini.
Keputusan tersebut banyak dukungan dari masyarakat dan
banyak juga dari masyarakat yang menyangkal akan keputusan yang di buat oleh
pemerintah ini. Ada yang mengatakan bahwa jika pembelajaran ini dilakukan
secara daring, apakah ilmu yang diberikan akan sama dengan pembelajaran yang
dilakukan secara tatap muka, dan banyak dari masyarakat yang mengeluh akan
media untuk melakukan pembelajaran secara daring (online) seperti misalnya
kuota internet, apalagi bagi para siswa yang bertempat tinggal di daerah
pedalaman yang susah mendapatkan sinyal bahkan untuk media handphone saja
mereka tidak memilikinya. Sedangkan bagi para kalangan tenaga kesehatan,
keputusan ini sangat baik untuk dilakukan dalam hal pembelajaran supaya para
siswa tidak mengalami ketertinggalan ilmu yang mereka pelajari dan mereka juga
terhindar dari bahaya pandemi Covid-19 ini.
Berikut terdapat komentar dari beberapa mahasiswa tentang
keputusan pemerintah Indonesia dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Menurut saya, keputusan pemerintah untuk melakukan
pembelajaran jarak jauh adalah opsi pengganti terbaik. Yang dimana keputusan
ini demi pengurangan penyebaran virus covid-19. Hal yang perlu dilakukan
setelah mengambil keputusan tersebut adalah pertimbangan terhadap perkembangan
IPTEK di daerah pedalaman. Seharusnya ketika pengambilan keputusan tersebut
harus didasari pertimbangan itu. Kemudian, nilai moral pada pembelajaran jarak
jauh harus lebih diperhatikan dan diajarkan kepada para siswa agar moral bangsa
tidak hilang. pemerintah sedang kewalahan disaat pandemi covid-19 ini. Berbagai
keputusan yang menurut saya banyak merugikan masyarakat. Disamping itu, bantuan
sosial juga harus tepat sasaran. Pemerintah juga harus mensejahterakan
rakyatnya dengan berbagai keputusan yang tidak merugikan kedua belah
pihak." —Nabil Fadillah W (Mahasiswa Sastra Indonesia Univ. Padjadjaran)
"Menurut saya, jika mengenai pembelajaran jarak jauh
dilibatkan oleh adanya pandemi, tidak masalah. Kenapa? Karena mau tidak mau,
dan harus tidak harus, demi kesehatan bersama, demi mengurangi penyebaran virus
ini. Walaupun kadang suka pusing, mumet, karena stress selalu di rumah".
—Sarah Sulistia (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Al Azhar Indonesia).
Mungkin keputusan yang diambil oleh pemerintah ini adalah
keputusan yang tepat tetapi bagi sebagian mahasiswa mereka merasakan hal yang
cukup sulit untuk dijalankan, tetapi dengan hal itu mereka mau tidak mau harus
tetap menjalankannya karena demi menjaga keselamatan jiwa banyak orang
disekitarnya.