Karya Novia Dewi Putri
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Dalam metode
belajar, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya PPT (Power Point
Presentation). PPT sendiri berguna untuk mempresentasikan atau menampilkan
materi yang kita buat untuk dijelaskan kepada penonton. Perlu diketahui bahwa
dalam membuat PPT kita harus memperhatikan beberapa hal. Karena ternyata,
membuat PPT tidak asal membuat saja agar materi kita mudah dipahami.
Dasarnya hal-hal ini cukup sering digunakan dan ternyata kita tidak tmengetahui bahwa ternyata itu salah. Pertama, penggunaan kata yang terlalu banyak. Nyatanya PPT itu menjelaskan point-point saja bukan menjelaskan secara berparagraf. Namun, kembali lagi ke tujuan kita menjelaskan materi kita. Jika kita harus memberikan contoh dalam penulisan paragraf berarti dalam satu slide akan terdapat banyak kata. Untuk penjelasannya sendiri jangan kita tulis didalam slide, tetapi lakukanlah secara verbal.
Selain itu,
penggunaan font dan template berwarna perlu diperhatikan. Ketidakcocokan antara
warna template dengan font berwarna malah membuat penonton pusing untuk membaca
dan malah membuat tidak tertarik. Apalagi jika terdapat banyak penonton dan
jika dilihat dari jauh, pasti sangat membuat penonton sakit kepala. Alangkah
baiknya gunakanlah template dengan warna dasar cerah, dan gunakan font dengan
warna gelap agarterlihat cocok.
Selanjutnya,
gunakanlah gambar sebagai tambahan untuk penjelasan materi kita. Karena
biasanya jika disediakan gambar yang bersangkutan dengan materi penonton mudah
lebih mengerti. Tetapi hindarilah penggunaan gambar yang berlebihan. Gambar
juga menambah minat penonton. Dengan gambar yang bagus, membuat penonton
tertarik dengan apa yang akan kita bahas.
Kemudian, buatlah
koneksi antara pemateri dan penonton. Jika kita hanya fokus pada materi dan
tidak memperhatikan penonton kita tidak dapat mengetahui apakah penonton
mengerti materi kita atau tidak. Lakukanlah interaksi seperti menanyakan apakah
penjelasan kita terlalu cepat atau terlalu lambat, atau kita bisa menambahkan
guyonan ditengah materi agar penonton dan pemateri juga tidak merasa tegang.