(Rara Jingga Bunga Aryatie/ Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA)
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membuat suatu bangsa maju, khususnya untuk generasi muda merubah perilaku belajarnya yang semula pasif menjadi aktif, serta mampu termotivasi dengan belajar dan juga menunjukkan sikap yang baik. Sedangkan di era globalisasi merupakan era dimana terbukanya kehidupan manusia dan perubahan bangsa di seluruh dunia yang saling ketergantungan. Berkaitan dengan dunia internasional dimaksudkan akan terjadi perubahan pada arah kemajuan, pengetahuan maupun penemuan alat canggih merupakan proses globalisasi.
Perilaku belajar siswa menunjukkan pada suatu aktivitas belajar yag dilakukan oleh siswa, yang jadi permasalahan adalah dampak gblobalisasi yang dapat memperngaruhi perilaku belajar siswa itu sendiri. Suatu negara akan merasa resah bila dampak arus globalisasi dapat menurunkan nilai-nilai yang dimiliki bangsa tersebut. Maka dari itu ketika masyarakat mulai berpikir bahwa pendidikan merupakan modal penting untuk mencapai kesuksesan di masa depan dan sekolah sebagai tempat menimba ilmu akan muncul siswa-siswa yang memiliki perilaku belajar yang baik. Untuk menumbuhkan dan mempertahankan hal itu siswa membutuhkan motivasi dalam belajar.
Perilaku belajar dilakukan oleh si pembelajar dan pada si pembelajar tesebut terdapat kekuatan mental penggerak belajar. Kekuatan mental yang harus di miliki si pembelajar berupa keinginan, perhatian, atau cita-cita disebut motivasi belajar. Komponen utama dari motivasi tersebut ialah kebutuhan, dorongan, dan tujuan si pembelajar. Motivasi belajar ini sangat penting untuk dipahami oleh siswa maupun guru.
Siswa dapat terdorong dengan memiliki motivasi dalam belajar sehingga mereka dapat tumbuh dan punya prestasi yang dicapai atau memiliki perilaku belajar yang baik. Seperti memotivasi mereka dengan hadiah bila ia berprestasi di kelas, atau orang tua dapat memberikan nasihat dan masukan positif yang dapat mendorong keinginan dari anak itu dengan sendirinya untuk mencapai tujuan pendidikannya. Selain itu, orang tua maupun guru dapat dermawan akan pujian secara verbal yang akan membuat siswa termotivasi dan ingin melakukan yang terbaik lagi. Contoh perwujudan perilaku belajar yaitu inhibisi, siswa menahan keinginan menonton episode baru drama korea karena ia harus menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan guru.