Karya Reihan Florentine Sania
Mahasiswa FEB Uhamka
Kesalahan mengelola keuangan ternyata sudah mendasar di lingkungan para pemuda. Sebuah riset dari seorang manajer David Low membenarkan bahwa kebiasaan anak muda dalam hal mengelola keuangan masih lah lemah.
Sebuah survey yang bertema “The Future Money” menjadi salah satu bukti kalau kita sebagai anak muda sulit mengelola keuangan. Penelitian lain menyebutkan kebiasaan kita sabagai anak muda masih sering makan di resto untuk konten di media sosial. Hal menjadi faktor lain yang cepat menghabiskan uang dalam kurun waktu yang singkat.
Namun perlu kita pahami kesalahan mengelola keuangan supaya tidak lagi membuang-buang uang untuk hal yang tidak jelas. Di rangkum dari beberapa sumber berikut 3 kesalahan yang sering dilakukan anak muda dalam mengelola keuangan.
1. Tidak Punya Planning Keuangan
Ternyata menabung saja tidaklah cukup. Perencanaan keuangan harus detail untuk kebutuhan tertentu. Memiliki rencana pengeluaran dan pendapatan memaksa kita untuk menghemat uang dalam kondisi apapun. Kita bisa memulai investasi untuk memutar uang kita agar tidak diam saja di saku dan juga dapat meraih keuntungan upaya menambah keuangan kita.
2. Menghabiskan Uang Sesuai Pemasukan
Seringkali kita melakukan kegiatan yang membuang uang secara percuma contohnya seperti nongrong, hedon, dan bahkan ketika kita mendapatkan bonus uang di gunakan untuk pesta. Hal ini menyebabkan inflasi gaya hidup atau bisa dibilang meningkatnya pengeluaran saat uang masuk juga naik. Jika ini terus dilakukan tidak akan meningkat finansial. Fokuslah pada gambaran yang lebih besar dan simpan uang itu. Coba untuk mengatur keuangan lebih ketat lagi dan alihkan uang bonus untuk membeli peralatan kuliah, perlindungan keluarga atau masa depan.
3. Tidak Memiliki Prinsip dalam Pengeluaran
Ketika diajak bersenang-senang selalu ayo terus, punya rencana makan di restoran mahal menyenangkan gebetan atau beli barang bagus buat sosialita sebenarnya tidak masuk ke dalam prioritas hidup keuangan. coba kembali menyusun rencana yang paling krusial mulai dari kebutuhan sehari-hari, tabungan impian, uang kesehatan dan darurat.
Semoga saja setelah kita membaca ketikan singkat ini, kita bisa menjadi lebih baik lagi dalam hal mengelola keuangan dan dapat memaksimalkan pengeluaran kita untuk kepentingan serta kebutuhan yang seharusnya.