RFANIBUKU.COM - Buku Berbagi Hati ini merupakan jejak nyata dari perjuangan sekelompok mahasiswa dan dosen dari Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) ketika melakukan PKM (pengabdian kepada masyarakat). Suatu hal yang mesti dibanggakan di masa sekarang ini. Ketika kita berada pada situasi yang sulit karena didera pandemi Covid-19, memang kunci untuk melewatinya adalah dengan kesetakawanan sosial.
Menumbuhkan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi, misalnya, menjadi satu jalan kecil untuk mampu bertahan dari himpitan keadaan. Jalan setapak ini, meski terjal dan berbatu, kita yakini bisa dilalui.
Membantu Ibu Warsih
Dengan semangat, doa, dan kebersamaan seperti yang ditunjukkan sekelompok mahasiswa dalam buku ini. Dengan berbagai daya dan upaya mereka mencoba membantu seorang ibu bernama Warsih yang tinggal di Kampung Delima, Jakarta Timur, untuk bangkit dari keterpurukan.
Keterpurukan yang dialami Warsih di antaranya adalah kesulitan ekonomi, akibat pan-demi dan terkena PHK. Ditambah lagi ia harus menjadi tulang punggung keluarga setelah suami-nya mesti mendekam di penjara karena dijebak oleh temannya. Kisah perjuangan sekelompok pemuda dalam buku ini sangat menyentuh dan menggugah.
Sehingga tak berlebihan bila judul yang disematkan adalah Berbagi Hati. Bagaimanapun, terjun langsung ke tengah masyarakat adalah proses perjalanan yang menuai keringat, pikiran, juga hati. Perlu ketulusan.
Semoga upaya-upaya perjuangan dan kesetiakawanan sosial seperti tecermin dalam buku ini terus membawa kita pada kondisi yang jauh lebih baik.
Pandemi Covid-19 menjadi musibah yang tak terduga di awal tahun 2020. Tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi musibah ini, termasuk negara kita, Indonesia tercinta. Puluhan ribu korban berjatuhan, hingga ekonomi negara yang melemah menjadi pemberitaan pahit yang harus kita telan sehari-harinya. Miris dan lantangnya jeritan masyarakat golongan ke bawah akan sulitnya bertahan di keadaan ini membuat kita tidak bisa lagi menutup telinga.
Pada akhirnya tergerak rasa ingin berbagi kami kepada sesama melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Dhuafa yang terdampak Covid-19. Lewat buku ini yang merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Uhamka termaktub semangat ingin berbagi dengan ketulusan hati. Buku ini juga menggambarkan perjuangan seorang wanita yang gigih, tangguh dan sabar demi mencari sesuap nasi untuk menghidupkan keluarga yang ditinggal suami ditengah pandemi. Manis dan pahitnya perjuangan serta pembelajaran yang kami rasakan dikemas secara simpel dan jelas.
Semoga upaya-upaya perjuangan dan kesetiakawanan sosial seperti tecermin dalam buku ini terus membawa kita pada kondisi yang jauh lebih baik.
Sinopsis Buku Berbagi Hati
Pandemi Covid-19 menjadi musibah yang tak terduga di awal tahun 2020. Tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi musibah ini, termasuk negara kita, Indonesia tercinta. Puluhan ribu korban berjatuhan, hingga ekonomi negara yang melemah menjadi pemberitaan pahit yang harus kita telan sehari-harinya. Miris dan lantangnya jeritan masyarakat golongan ke bawah akan sulitnya bertahan di keadaan ini membuat kita tidak bisa lagi menutup telinga.
Pada akhirnya tergerak rasa ingin berbagi kami kepada sesama melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Dhuafa yang terdampak Covid-19. Lewat buku ini yang merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Uhamka termaktub semangat ingin berbagi dengan ketulusan hati. Buku ini juga menggambarkan perjuangan seorang wanita yang gigih, tangguh dan sabar demi mencari sesuap nasi untuk menghidupkan keluarga yang ditinggal suami ditengah pandemi. Manis dan pahitnya perjuangan serta pembelajaran yang kami rasakan dikemas secara simpel dan jelas.
Identitas Buku
Judul: Berbagi Hati; Kisah Pengabdian dan Pengorbanan di Kampung Delima
Penulis: Imam Syahroni, Nadia Azhari, Shela Dwi Angraini, dkk
Editor: Emaridial Ulza
Layout: Ahmad Soleh
Penerbit: Irfani
ISBN: 978-623-96778-5-5
Cetakan pertama, April 2021