(Salsabila Putri Azzahra/Mahasiswa D3 Perpajakan FEB UHAMKA)
Kabarpendidikan.id Pandemi covid 19 membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia, salah satunya terhadap sektor pendidikan. Penyebaran virus yang begitu cepat menyebabkan kita harus melakukan isolasi dan membatasi diri untuk beraktivitas diluar rumah.
Virus ini mengakibatkan kegiatan pendidikan menjadi terhalang. Hampir semua sekolah dan perguruan tinggi khusunya di Indonesia di liburkan dan masih diragukan untuk dibuka kembali. Sehingga semuanya melakukan pembelajaran via online atau daring.
Pembelajaran via online ini menjadi topik pembicaraan disemua kalangan. Karena banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang merasa kesulitan terhadap pembelajaran via online ini. Kegiatan yang harusnya dilakukan di sekolah atau di perguruan tinggi menjadi terbatas sehingga harus melakukannya dirumah. Kegiatan pembelajaran via online ini juga mempunyai dampak negatif pada tubuh, diantaranya adalah menyebabkan lelah nya mata karena terlalu lama menatap layar ponsel atau laptop.
Selain itu juga ada faktor yang menyebabkan kesulitan pada pembelajaran via online ini. Faktor pertama kesulitan dalam memahami pelajaran – pelajaran yang diterangkan oleh guru atau dosen melalui pembelajaran via online. Faktor kedua kesulitan terhadap jaringan dan kuota untuk mengakses pelajaran melalui online. Faktor ketiga kesulitan dalam bersosialisasi sehingga membuat sulit mengenal satu sama lain.