(Inez Fannisa Ayudia/ Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka)
Kabarpendidikan.id Sudah setahun lamanya,tepatnya pada tanggal 14 Maret 2020
sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan di Indonesia. Sistem perkuliahan jarak
jauh atau lebih dikenal dengan perkuliahan daring dijalankan oleh seluruh
kampus dan mahasiswa di Indonesia. Sistem perkuliahan daring ini dilakukan
untuk menekan penjumlahan penularan kasus Covid-19 di lingkungan kampus. Sistem
perkuliahan ini juga diberlakukan agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan
pendidikan yang sama seperti saat menjalankan kuliah tatap muka sebelum adanya
pandemi.
Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memulai
kembali perkuliahan tatap muka di Indonesia ialah dengan memberikan Vaksinasi
untuk para mahasiwa dan tenaga pengajar di kampus. Hal ini dinilai sangat
penting karena para mahasiswa sangat rentan terpapar dan menyebarkan virus
Covid-19 maka para mahasiswa dan tenaga pengajar berhak mendapatkan vaksinasi
Covid-19. Pemberian vaksinasi Covid-19 ini telah di berlakukan secara berangsur
di mulai pada bulan Februari 2021 dan diperkirakan selesai pada bulan Juni 2021.
Kementerian Pendidikan menginformasikan bahwa kepada setiap perguruan tinggi di
Indonesia diperkenankan memulai kegiatan pembelajaran tatap muka apabila
dinilai sudah siap dari berbagai aspek.
Setelah pemberian vaksinasi Covid-19 diberikan kepada
seluruh masyarakat di lingkungan kampus. Kementerian Pendidikan akan merancang
kembali sistem perkuliahan tatap muka agar perkuliahan tatap muka pada Juli
2021 tetap aman. Kementerian Pendidikan menghimbau untuk tetap menjalankan
protokol kesehatan dikegiatan perkuliahan tatap muka Juli 2021. Protokol
kesehatan yang dimaksud adalah tetap menggunakan Masker Kesehatan, Menggunakan
Face Shield, Cuci tangan dengan sabun, Menyiapkan Hand Sanitizer dan Pengecekan
suhu tubuh. Adapula sistem perkuliahan secara tatap muka “hybird” dimana
cara ini tetap melakukan perkuliahan secara tatap muka dan secara daring secara
bergiliran, namun cara ini juga masih di diskusikan oleh Kementerian
Pendidikan.
Sebagian mahasiswa yang sudah menjalankan perkuliahan
daring kurang lebih tiga semester dinilai sudah mulai menerima dan pasrah akan
perkuliahan daring. Tidak pula dengan sebagian mahasiswa lainnya yang ingin
cepat-cepat diadakannya kuliah tatap muka. Kelebihan dari perkuliahan secara
daring ialah para mahasiswa tidak perlu repot untuk menempuh jarak yang jauh untuk
sampai di kampus tujuan, kelebihan lainnya ialah kuliah daring membantu menekan
adanya penularan virus Covid-19. Namun, disetiap kelebihan selalu ada
kekurangan. Salah satu kekurangan perkuliahan secara daring adalah mahasiswa
dituntut untuk mandiri mencari peluang belajar sebijak bijaknya, para mahasiswa
juga dihantui oleh sinyal yang tak selalu memadai serta alat komunikasi atau
alat pembelajaran seperti komputer atau laptop yang tidak memadai.
Segala jenis sistem perkuliahan tatap muka ditengah
pandemi covid-19 ini sedang dirancang dan sedang dilakukan secara berangsur
agar nanti pada saat diresmikannya perkuliahan tatap muka pada bulan juli 2021
berlangsung dengan aman. Para mahasiswa juga di arahkan untuk menunggu giliran
untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara berangsur di universitasnya masing
masing. Para mahasiswa juga diperkenankan menyiapkan kesehatan mental dan fisik
untuk mempersiapkan perkuliahan tatap muka pada Juli 2021 agar pada saat
resminya perkuliahan tatap muka ditengah pandemi berlangsung aman dan nyaman
serta tidak ada lagi penambahan jumlah kasus positif covid-19 di area
perkuliahan.