(Fransiska Aprianti/Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA)
Kabarpendidikan.id Pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaan pembelajaran di Indonesia dirasa belum menyeluruh dengan terkendala pada wilayah 3T yaitu wilayah atau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Maka disini saya ingin berbagi pengalaman saya dan teman teman BEM FKIP UHAMKA dengan kegiatan Bakti Sosial yang kami lakukan di desa Cijambe, Bogor pada satu tahun yang lalu.
Desa Cijambe adalah desa yang terletak di
pelosok dan memiliki banyak kekurangan seperti, sarana dan prasarana sekolah
serta pendidikannya. Penduduk disana termasuk sedikit dan lebih banyak
anak-anak. Selain itu, desa Cijambe terkenal dengan desa yang tidak memiliki
sinyal atau jaringan internet karena tempatnya memang sangat terpelosok. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk
membantu para guru disana yang masih kekurangan tenaga pendidik dan
pendidikannya. Tingkat pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA),
dan Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Anak-anak yang sangat antusias dan semangat
dalam mengikuti kegiatan belajar. Mereka sangat tertarik mempelajari hal baru
yang diajarkan oleh beberapa Mahasiswa FKIP UHAMKA. Ada banyak hal yang mereka
pelajari, diantaranya; belajar sambil bermain, bernyanyi, dan mengadakan pentas
seni untuk para siswa dari PAUD sampai tingkat yang lebih tinggi. Dengan
antusiasnya mereka dalam belajar berbanding terbalik dengan jumlah tenaga
pendidik yang masih sedikit.
Dengan kegiatan inilah bisa berbagi suka duka
yang mereka rasakan dan menyadari betapa pentingnya pendidikan dimasa modern
ini. Para orang tua mereka sangat senang melihat anak anaknya dapat kembali
semangat untuk sekolah. Harapan saya untuk pemerintah agar memberikan perhatian
khusus untuk melihat kondisi pendidikan yang terjadi di desa Cijambe terlebih
menambahkan tenaga pendidik agar bisa membantu mewujudkan harapan atau cita
cita mereka menjadi kenyataan.