(Uswatun Hasanah / Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA)
Kabarpendidikan.id Proses pembelajaran bagi peserta didik diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam memberikan edukasi pembelajaran secara menarik. Minat anak terhadap kegiatan belajar di ruang kelas terkadang membuat anak bosan dan cenderung malas untuk mengikuti pembelajaran. Banyak faktor yang dapat mendorong anak untuk malas belajar, tidak hanya karena lingkungan sekolah yang kurang mendukung.
Banyak faktor lain yang dapat memengaruhi stabilisasi psikologi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran seperti faktor lingkungan keluarga. Permasalahan yang sedang dirasakan peserta didik akan membuat peserta didik larut dalam emosi dan pikirannya, sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi tidak fokus.
Dalam menarik peserta didik dalam belajar dapat memberikan pengalaman berbeda di dalam kelas yang lebih interaksi. Contohnya dalam pelajaran matematika dapat mendominasi praktik pembuatan alat peraga mengitung matematika bersama peserta didik agar lebih paham. Kemanusiaan, saat mata pelajaran seni budaya pendidik dapat memberikan pandangan secara luas untuk kebudayaan Indonesia dari tarian hingga kesenian. Hal ini akan menstimulus minat peserta didik di masing-masing mata pelajaran yang mereka minat.
Saat pelajaran yang mereka minati akan tumbuh perasaan untuk mengembangkan segala kemam pun secara maksimal yang diharapkan akan tumbuh di mata pelajaran lainnya. Di sekolah pendidik dapat memberikan perhatian untuk mengurangi pengaruh negatif lingkungan di luar sekolah terhadap peserta didik dengan berbicara secara lembut dan santai dalam menjaga perkembangan psikologi peserta didik.
Jika di luar sekolah peserta didik menghabiskan waktu untuk bermain game online, pendidik dapat memberikan bahan materi lebih untuk mata pelajaran yang disukai masing-masing peserta didik. Hal tersebut ditujukan agar peserta didik tidak merasa bosan saat tidak berada di sekolah, sekaligus dapat mendalami bidang yang mereka minati di luar sekolah. Ke depannya, peserta didik akan mandiri dalam mengatur waktu untuk sesuatu yang mereka yakini dan membangun mimpi sesuai kemauan masing-masing peserta didik dalam mengubah kondisi kehidupan yang lebih baik.