Kabarpendidikan.id Pada awal tahun 2020, hampir seluruh dunia dilanda musibah yakni penyebaran virus yang kita kenal dengan Virus Covid-19. Bahkan penyebaran virus inipun mulai menyebar dinegeri kita tercinta ini yakni pada awal Maret 2020.
Yang mulanya hal ini dianggap biasa saja oleh Pemerintah, namun seiring berjalannya waktu ternyata virus ini sangat cepat merambat dan begitu pesat angka penularannya, sehingga banyak penduduk Indonesia yang tertular dan mengidap penyakit tersebut dan barulah Pemerintah mencarikan inisiatif yakni dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, wilayah bahkan beberapa tempat. Terutama ditempat-tempat keramaian seperti swalayan, pasar tradisional, tempat ibadah bahkan sekolah.
Salah satu imbas yang sangat dirasakan yakni dengan penutupan atau pembatasan tatap muka disekolah. Hal ini membuat resah para tenaga pendidik yakni guru maupun dosen, murid bahkan para orang tua atau wali murid. Dikarenakan para orang tua telah mendaftarkan anaknya untuk bersekolah demi masa depan si anak.
Dengan adanya hal tersebut, maka Pemerintahpun mencari solusi agar pendidikan terhadap peserta didik tidak terhenti. Maka dari itulah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran No. 36962/MPK.A/HK/2020 Tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, bahwa Pembelajaran tetap bisa berlangsung dengan menggunakan sistem Online. Sehingga para peserta didik bisa tetap belajar walau tanpa adanya tatap muka.
Hal inipun menjadi perhatian bagi para tenaga pendidik baik guru/dosen untuk menyiapkan metode-metode pembelajaran dan bahan ajar yang telah ditetapkan harus dituangkan secara online agar bisa disampaikan kepada para peserta didiknya. Tak hanya itu, metode baru seperti inipun akan berimbas dan begitu dirasakan sangat sulit oleh pengajar maupun peserta didik serta para orang tua dirumah. Berharap dengan berjalannya waktu semua individu akan segera beradaptasi dengan sistem yang baru ini.
Dari hal inilah salah satu Dosen FKIP UHAMKA yang bertempat di Pasar Rebo - Jakarta Timur yang memberikan pengabdiannya kepada guru-guru oleh dosen pendidikan geografi Mushoddik, M.Pd dan Fadiarman, M.Pd. Tak ingin kendala yang dialami oleh para pengajar terus berlarut tanpa solusi, maka ia mencari penyelesaian masalah tersebut dengan memberikan materi berupa Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran yakni di salah satu sekolah Madrasah/ Boarding School favorite di Jakarta yang bernama KAFILA International Islamic School.
Pada pelatihan ini Kepala Sekolah MA KAFILA mengutarakan, “Kemampuan para guru dalam menyiapkan materi dengan video pembelajaran dapat menambah kualitas dan efektifitas guru dalam menciptakan suasana belajar kepada peserta didik”, ujarnya.
