Kabarpendidikan.id Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka laksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai bentuk pengamalan catur dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh semua dosen di seluruh Indonesia terkhusus oleh dosen di lingkungan Uhamka.
Kali ini Dr. Nini Ibrahim bersama Prof. Dr. Prima
Gusti Yanti dan Dra. Ummul Qura laksanakan kegiatan Edukasi Pencegahan Kepikunan melalui Senam Otak pada PKK RW 14 Kelurahan
Tugu Depok yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan google
meeting pada tanggal 24-26 Februari 2021.
Dalam
sambutannya, Nini Ibrahim mengungkapkan bahwa, "Setiap orang harus mempersiapkan
kehidupan di masa tua demi menjadi lansia yang sehat dan produktif, salah satunya
dengan senam otak”.
Dilansir
pernyataan dari Dokter Nugroho Abikusno dari InResAge Universitas Trisakti,
yang juga tergabung dalam Perkumpulan Asuhan Demensia Indonesia, menyatakan “lansia
perlu didukung oleh lingkungan yang positif agar dia tetap produktif. Kalau
tidak produktif, bisa jadi pelupa”. Salah satu hal yang dapat mengurangi risiko
demensia adalah latihan otak. Hal ini yang
mendasari adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Kegiatan
pengabdian ini diikuti oleh 12 orang peserta yang menjadi perwakilan di RW 14
Kelurahan Tugu Depok. Terlaksananya di Kel. Tugu Depok memilliki dasar dari kegiatan
observasi awal, didapati bahwa banyaknya
para lansia berusia lebih dari 65 tahun yang tidak memiliki aktivitas. Sesekali
mereka mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengurus RW di Kelurahan Tugu
seperti senam kebugaran jasmani di akhir pekan (sebelum pandemi COVID-19) dan
konsultasi kesehatan gratis namun tidak adanya kegiatan yang dilakukan dalam
kesehariannya. Tentu kondisi usia yang semakin bertambah dan didukung dengan
minimnya aktivitas ini, mampu terjadinya kemunduran kemampuan otak.
Tim telah
menyiapkan video senam otak dengan 5 gerakan menyilang. Gerakan
silang ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan
pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyebrangan garis tengah
bagian lateral. Selain mengaktifkan dua belahan otak, gerakan inipun mampu
meningkatkan daya pikir dan daya ingat, meningkatkan koordinasi tubuh, dan
merangsang kelancaran aliran cairan otak.
Peserta
mengikuti senam otak dengan baik dan tak lupa selalu memberikan senyuman.
Praktik senam otak ini diakhiri dengan kegiatan post-test. Kegiatan ini
berguna untuk memperoleh gambaran tentang
kemampuan yang dicapai oleh peserta setelah berakhirnya penyampaian materi dan
pelatihan. Hasil post test ini akan dibandingkan dengan hasil pre- test yang
telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pemberian
edukasi serta pelatihan dari pendampingan yang telah dilakukan. Tim pengabdian
menyiapkan bahan post-test yang sama dengan pre-test, namun kontennya yang
berbeda.
Harapan
dari PKK RW 14 Kel. Tugu Depok agar kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi
kegiatan rutin untuk menuju lansia yang sehat dan produktif.