Kabarpendidikan.id Pandemi Covid-19 belum juga berakhir sehingga sekolah harus terus melaksanakan pembelajaran daring, termasuk PAUD Alif Jakarta Utara. Sekolah ini tetap melaksanakan pembelajaran daring karena khawatir akan menambah kluster Covid-19, apalagi di sekolah ini mayoritas adalah anak-anak yang dinilai rentan terinfeksi Covid-19.
Pada pelaksanaan
pembelajaran daring, guru-guru PAUD Alif melaksanakannya melalui grup Whatsapp.
Para guru memberikan materi atau tugas melalui grup tersebut lalu para orang
tua menemani si anak untuk mengerjakannya. Robiatul Adawiyah, selaku kepala
sekolah PAUD Alif menyatakan bahwa para guru banyak kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran melalui grup Whatsapp.
“Para guru itu
selalu kesulitan kalau pakai WA, karena tugas-tugas ataupun nilai-nilai jadi
tidak terekap dengan baik. Belum lagi yang dokumen atau fotonya tiba-tiba tidak
bisa didownload karena mungkin sudah dihapus di hape orangtuanya. Jika kita mau menggunakan aplikasi lain, kita
belum mampu,” kata Robiatul Adawiyah.
Atas
permasalahan tersebut, dua dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia FKIP UHAMKA, Abdul Rahman Jupri dan Achmad Abimubarok
memberikan pelatihan kepada guru-guru PAUD Alif untuk menggunakan aplikasi
Google Classroom. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2021 dengan
melaksanakan protocol kesehatan.
“Google
Classroom kami pilih karena mudah menggunakannya, baik guru mapun orang tua.
Yang penting guru-guru dapat merekap dengan baik tugas dan nilai murid-muridnya.
Orang tua pun tidak kepalang pusing dengan grup WA yang selalu ramai, jelas
Abdul Rahman Jupri selaku ketua tim.
Pada pelaksanaan
pelatihan, guru-guru terlihat sangat antusias untuk mengoperasikan Google
Classroom. Mereka tidak sungkan untuk meminta kepada instruktur agar strategi
pembelajaran yang telah disiapkan dapat diolah menggunakan aplikasi tersebut.
“Saya senang
melihat antusias para guru. Bahkan, mereka telah menyiapkan strategi pembelajaran
untuk dipraktikkan dalam pelatihan. Ini menandakan bahwa para guru memang punya
banyak masalah dalam pelaksanaan pembelajaran”, terang Achmad Abimubarok selaku
instruktur pelatihan.
Dalam pelatihan
ini, para guru dilatih untuk dapat membuat kelas, mengirim materi, membuat
tugas, hingga membuat kuis. Instruktur pelatihan menekankan bahwa sebaiknya
guru telah menyiapkan strategi pembelajaran sebelum mengoperasikan Google
Classroom agar tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat tercapai.
Tim dosen juga
memberikan e-book penggunaan Google Classroom kepada PAUD Alif agar dapat
menjadi panduan ketika lupa dalam mengoperasikan aplikasi tersebut. Di akhir
pelatihan, semua sepakat bahwa pembelajaran secara langsung adalah pembelajaran
yang terbaik dan jangan putus berdoa agar pandemi Covid-19 ini dapat segera
berakhir.