Kabarpendidikan.id Akhir-akhir ini Ibukota dan beberapa kota lainnya di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Alhasil terjadi banjir di beberapa tempat di tanah air, termasuk Jakarta. Di Jakarta tercatat hingga 21/02/2021 terdapat beberapa titik banjir yang belum surut. Seruan aksi solidaritas, bantuan, tenaga, moril dan materil kepada warga terdampakpun silih datang bergantian.
Tim UHAMKA tanggap bencana dan LazisMu hadir memberikan bantuan kepada warga sekitar yang terdampak banjir. Penyaluran bantuan dilakukan di Kelurahan Kampung Rambutan. Bantuan terdiri dari 66 paket yang disalurkan ke 3 titik bantuan posko dapur umum yakni di RW 02, RW 03, dan RW 05. Kegiatan ini bekerjasama antara UHAMKA dengan LAZISMU bersama dosen, perwakilan lembaga kampus seperti IMM, BEM, dan lembaga kampus lainnya. Selain di tiga titik itu mahasiswa UHAMKA yang tergabung dalam UKM IMAPALA UHAMKA yang terjun langsung ke lokasi banjir di daerah Kebon Pala, RT. 007 dan 008 Kec. Makassar, Jakarta Timur (21/02).
Harinaredi Wakil Dekan III FKIP sekaligus Ketua Tim UHAMKA Tanggap Bencana menyampaikan bahwa, “ini merupakan bentuk solidaritas dan bentuk empati kepada masyarakat yang terdampak bajir di DKI Jakarta khususnya di kawasana yang berada di lingkungan kampus”.
Dalam arahannya, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III menyebutkan bahwa "ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UHAMKA untuk meberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di DKI Jakarta, semoga bantuan yang kami berikan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak, tentunya kami juga berharap agar banjir dapat segera surut dan dapat terkendali dengan baik,” ujarnya.
Sumarno Ketua Rukun Warga 05 Kelurahan Kampung Rambutan, memngucapkan " kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Uhamka yang peduli terhadap kondisi masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan ini sebagai amanah yang akan kami segera kami distribusikan kepada yang membutuhkan," pungkasnya.
Kedepannya UHAMKA juga sedang mengidentifikasi kebutuhan masyarakat pasca banjir, misalnya untuk bidang kesehatan, trauma healing dan lainnya, tambah Lelly Qodariah.