Kabarpendidikan.id Pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi saat bulan maret 2020, di China sekitar bulan desember 2019 tetapi masih kasus pneumonia yang terdeteksi di Wuhan, China pertama kali dilaporkan ke WHO, dan virus belum diketahui. Bulan Januari tahun 2020 tepatnya tanggal 7 pihak wewenang China menginformasi bahwa mereka telah mengidentifikasi virus tersebut sebagai virus corona baru, yang awalnya oleh WHO disebut sebagai 2019-nCoV. Pemerintahan Indonesia ambil langkah untuk meminimalisir virus tesebut, pada bulan maret pengumuman untuk semua kegiatan yang melibatkan banyak orang orang dihentikan sementara agar tidak memakan banyak korban.
Salah satunya sekolah tempat murid-murid menuntut ilmu pun di liburkan, mulai dari TK sampai SMA semua kgiatan belajar mengajar dihentikan dan dilakukan secara daring melalui. Dalam hal tersebut orang tua juga mempunyai peran agar anak tidak mengalami stres dalam masa pembelajaran dirumah. Sebagai orang tua tentunya perlu mendorong anaknya terus belajar agar anak tersebut mempunyai bekal untuk di masa depan.
Jika anak sters yang pertama, orang tua perlu mendengarkan keluh kesahnya bagaimana pun ini peratama kalinya mereka melakukan sekolah secara online dengan waktu yang sangat lama tanpa tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jarang berinteraksi dengan teman sebayanya atau mungkin rindu dengan teman sebayanya membuat mereka sulit berinteraksi dengan orang tua.
Kedua, menghiburnya beri mereka waktu untuk bersenang-senang dengan diri mereka jangan terlalu menekan anak agar tidak stres atau bisa juga mengajak mereka jalan-jalan sebentar tetapi tetap dengan protokol kesehatan. Ketiga, meyakinkan mereka semua akan baik-baik saja tidak perlu cemas hanya perlu menjaga kesehatan yang paling penting dan tetap semangat menjalankan aktivitas seperti biasa.
(Ria Agustin Setya Sakti Pratama / Mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA)