Kabarpendidikan.id Pembelajaran Daring telah menjadi bagian dari kegiatan belajar bagi siswa di tengah pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 yang datang tak diudang, menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dan pada akhirnya siswa melakukan pembelajaran daring di rumah masing-masing. Jika dahulu teknologi digital di bidang pendidikan hanya digunakan sebagai alat pendukung, saat ini teknologi digital digunakan sebagai instrumen yang utama di bidang pendidikan. Itu dikarenakan Penggunaan teknologi saat ini merupakan salah satu media untuk siswa dalam melakukan kegiatan belajar, contohnya dengan siswa belajar menggunakan aplikasi zoom, E-learning, google classroom, ataupun dengan whatapp.
Banyak tantangan yang dihadapi oleh
peserta didik, guru dan orang tua, seperti kesiapan sarana dan prasarana, tidak
ada standar untuk hasil pembelajaran, tidak ada fasilitas pembelajaran seperti
konektivitas internet dan peralatan komunikasi seperti laptop dan smartphone tidak
dimiliki oleh semua peserta didik.
Adapun dampak positif dan negatif
dari pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Dampak positif pembelajaran
Daring adalah :
1. Tidak
terkendala tempat
Pembelajaran daring tidak membutuhkan ruangan
kelas dan bisa belajar dimanapun dan kapanpun.
2. Transfer
pengetahuan lebih cepat
Melalui
media internet, semua orang dapat mendapatkan
informasi dan pengetahuan mengenai segala hal dengan sangat mudah.
3. Meningkatkan
kemajuan teknologi
Berkembangnya aplikasi atau software untuk
menunjang pembelajaran online.
4. Memanfaatkan
perkembangan teknologi
Semua siswa mau tidak mau harus memaksimalkan
dirinya menguasai teknologi agar bisa mengikuti pembelajran online.
5. Siswa
dapat belajar mandiri
misalnya
dengan belajar sendiri terkadang guru atau dosen sudah memberi tugas padahal
kita belum begitu mengerti tentang materi yang di sampaikan
Selain
beberapa penjelasan mengenai dampak positif pembelajaran daring di atas
terdapat juga dampak negatif, antara lain:
1. Banyaknya
orang salah mempergunakan waktu belajar online atau kurang memanfaatkan belajar
online
2. Banyaknya
siswa yang menyalah gunakan sistem belajar online
3. Kurangnya
pemahaman siswa terhadap pembelajaran tersebut
4. kurangnya
sosialisasi sesama siswa karena keterbatasan untuk bertemu.
Saya berharap semoga pandemi ini
segera berakhir agar kita semua dapat melakuan aktivitas seperti biasanya.
( Fina Nessa Hasanah / Mahasiswa
PGSD Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka)