Kabarpendidikan.id Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka selenggarakan edukasi sekaligus pelatihan mengolah sampah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi yang dilaksanakan di Kampung Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur.
Kegiatan untuk memberikan
nilai ekonomi masyarakat Kampung Gedong yang mayoritas warganya berprofesi
sebagai pemulung. Tim dari para
dosen menjelaskan kepada warga secara interaktif dengan tujuan menjelaskan
jenis-jenis sampah plastik yang ditemukan atau dipulung oleh para pemulung
dikampung Gedong dan sekaligus pelaksanaan demonstrasi (praktik pemilahan
sampah plastik) yang dilakukan oleh tim bersama para pemulung di tempat lapak
hasil pulungannya.
Kegiatan ini di isi oleh beberapa narasumber
diantaranya adalah Tohirin, SH.I., M.Pd memberikan edukasi pemilahan sampah, Toto
Tohari, S.Th.I., M.Ag dan Arief Fitriyanto, S.E.Sy., M.Si memberikan materi
bagaimana cara menjadikan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Menurut Arief selaku anggota Tim menyatakan
pelaksanaan pelatihan ini merupakan wujud pengabdian kami selaku dosen untuk
masyarakat, agar keberadaan kita bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Kami memberikan pembinaan bagi masyarakat
kampung Gedong tentang bagaimana cara sampah ini bisa bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi” Ujar Arief, Dosen FEB UHAMKA.
Hal senada juga dikatakan Tohirin, selaku ketua
tim pelaksana acara ini dibuat selain dari program rutin Pengabdian Kepada
Masyarakat juga untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Pengabdian ini tidak hanya kepada mahasiswa di
kampus tetapi juga kepada masyarakat disekitar FEB UHAMKA, sehingga dapat
membantu menambah pemasukan ekonomi warga Kampung Gedong.” Papar UTS sapaan
akrab di media sosial.
Tidak hanya itu, Toto Tohari selaku Dosen Al
Islam dan Kemuhammadiyahan menyatakan kegiatan ini sejatinya bagian dari sumbangsih
ilmu pengetahuan dari kami sebagai dosen kepada para masyarakat Kampung Gedong.
“Kami berharap kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini bisa terus memberikan manfaat untuk orang banyak. Kegiatan ini
diikuti oleh para warga Kampung Gedong yang berprofesi sebagai pemulung.” Ujar
Toto dosen FEB UHAMKA.
Dalam kegiatan ini, Entin salah satu warga yang mengikuti pelatihan ini mengungkapkan
kegiatan ini dinilai sangat positif, karena pelatihan ini nantinya akan dapat
memberikan pemasukan ekonomi yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.