Kabarpendidikan.id Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi berpendapat Peta Jalan Pendidikan perlu untuk transformasi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Khususnya untuk peningkatan mutu profesional guru.
Unifah mengatakan, mutu pendidikan itu sendiri ditentukan oleh kualitas sistem pembelajaran di sekolah yang dikelola dan dilaksanakan oleh guru yang bermutu dan profesional. Menurutnya, mutu profesional guru tidak datang dengan sendirinya. Akan tetapi ditentukan oleh empat faktor utama.
Perhatian yang lebih terhadap guru harus menjadi tema besar dalam perbaikan mutu pendidikan. Makanya, faktor pertama yang diperhatikan yakni guru harus memiliki standar pendidikan serta kurikulum yang relevan dengan perubahan zaman yang cepat.
"Dengan begitu harus ada pengembangan kualitas guru agar kualitas sistem pembelajaran sekolah dapat dikelola dengan baik," tutur Unifah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR secara virtual, Selasa, 19 Januari 2021.
Kedua, yakni peningkatan kualitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Mutu dari pendidikan bagi guru harus diperkuat agar sistem pendidikan tak semakin terpuruk.
"Ketiga, sistem pembenahan guru berkelanjutan juga diperlukan, tidak hanya pelatihan sekitar lima sampai tujuh hari. Lagi pula itu tidak semua guru mendapatkan pelatihan," terangnya.
Keempat, asesmen berdasarkan standar pendidikan yang jelas dan terukur. Menurutnya, keempat komponen tersebut saat ini tidak disinggung dalam peta jalan pendidikan.
Ia khawatir Indonesia terjebak dalam mutu pendidikan yang rendah. Sebab, keempat faktor tadi tidak dilakukan dengan baik.
"Kita enggak pernah memperbaiki empat faktor di atas, artinya jika literasi dan numerasi tidak dijaga, jebakan mutu pendidikan akan terus berlaku. Artinya PJP tidak ada urgensi sama sekali," jelas Unifah.
Menurut Unifah, Peta Jalan Pendidikan ini sifatnya urgen jika semua komponen utama sistem pembelajaran yakni standar, kurikulum, guru dan pembelajaran dan asesmen dirancang sedemikian rupa. Sehingga keempat komponne itupun dapat membantu mutu proses belajar siswa. (FHA)