Kabarpendidikan.id Pembelajaran dirumah saja sudah diberlakukan pada bulan Maret 2020 dimana setiap seluruh kegiatan yang dilakukan diluar ruangan tentunya akan dirumahkan. Tidak hanya dunia pendidikan, perkantoran juga mengalami hal yang sama. Pusat pembelanjaan maksimal sampai jam 19.00 WIB, tempat makan juga tidak menyediakan pelanggan untuk makan disana. Tentu saja ini akan berdampak bagi perekonomian dimana pemerintah harus memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena Covid-19.
Masalah virus corona belum juga diselesaikan, alih-alih ini muncul virus corona varian baru. Masih tetep sama golongan covid-19 tetapi berkembang biak dan menghasilkan varian baru. Virus ini sudah menyebar ke benua Eropa dan sudah masuk negara Singapura. Untuk meminimalisir masuk ke Indonesia Mentri Luar Negri Retno Marsudi mengumumkan penutupan pintu masuk sementara bagi WNA ke Indonesia per 1 Januari 2021.
Tentunya pasti pembelajaran di rumah saja akan diperpanjang karena melihat situasi yang jauh dari kata aman. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara dalam menghadapi situasi pendemi ini. Kegiatan pendidikan secara daring hanyalah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan dengan materi yang sangat terbatas. Bahkan banyak sekali kendala yang dirasakan ketika daring, seperti koneksi sinyal internet yang buruk sehingga lambatnya dalam mengakses informasi. Selain itu siswa yang kurang mampu berusaha membeli gadget dan kuota untuk mengikuti pembelajaran online. Pemerintah tidak sama rata dalam membagi kuota belajar ketika itu siswa terpaksa meliburkan diri sendiri. Jangan anggap sebelah mata di setiap sisi negatif ada sisi positifnya yaitu pelajar mampu menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran, dan orang tua mudah mengawasi perkembangan anak secara langsung.
Sebagai generasi milenial harusnya kita mengubah mindset dengan lebih luas, mengubah pola pemikiran bagaimanapun caranya kegiatan daring harus lebih hidup seperti ketika offline. Dibawa enjoy santai rileks itu akan membuat lebih tenang dan tidak merasa bosan. Biasanya pengajar akan menabrak waktu supaya kegiatan daring cepat selesai itu hanya membuang waktu dan tenaga, pembelajaran monoton materi tidak akan masuk sehingga kita daringpun tidak menerima ilmunya sama sekali. Nah disini harusnya kita inisiatif meminta waktu kepada pengajar untuk diselang dengan games. Maka dari itu kita sendiri yang harus aktif jangan takut untuk menyampaikan saran atau ide, buat daring itu nyaman mungkin supaya materi yang dibawakan bisa masuk sehingga ilmu yang disampaikan tidak sia sia.
(Vina Silvina Indriani / Mahasiswa Manajemen FEB Uhamka)