Kabarpendidikan.id Anggota Komisi X DPR RI Irine Yusiana Roba Putri dalam pemaparan peta jalan pendidikan, menilai PJP masih kurang memberikan perhatian kepada dua jenis pendidikan yaitu sektor pendidikan non-formal dan informal. Oleh karenanya Irine meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lebih banyak memperhatikan pendidikan non-formal dan informal.
“Tadi materinya hanya membahas untuk pendidikan formal saja.
Padahal dari kemarin kita menerima banyak narasumber dan kita bisa menyimpulkan
bahwa pendidikan itu mencakup formal, non-formal, dan informal,” kata Irine,
dalam Rapat Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI, Rabu 27 Januari 2021.
Dirinya menegaskan bahwa nemang tugas Kemendikbud untuk
menangani ketiga jenis pendidikan tersebut. Oleh karenanya Irine berharap, ke
depannya Kemendikbud lebih memberikan fokus kepada pendidikan non-formal dan
juga informal.
Selain itu, baik sistem pendidikan formal, non-formal, dan
informal berkontribusi besar bagi pendidikan Indonesia.
“Jangan sampai kita dianggap menganaktirikan sistem
pendidikan itu. Jadi, tolong non-formal dan informal kontribusinya juga sangat
besar. Jadi menurut saya, keduanya sama pentingnya dengan pendidikan formal,”
kata dia menegaskan.
Saat ini, naskah peta jalan pendidikan masih disusun.
Kemendikbud tengah menargetkan agar peta jalan pendidikan bisa dibuat Peraturan
Presiden (Perpres) sekitar Mei sampai Oktober 2021 mendatang.
Sejauh ini peta jalan pendidikan masih berupa poin-poin dan
belum disusun menjadi naskah yang utuh. Revisi dari masukan-masukan yang
diberikan terus dilakukan oleh Kemendikbud sebelum nantinya membuat peta jalan
pendidikan ini menjadi naskah akhir.