Kabarpendidikan.id Seleksi proposal program Matching Fund 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah dibuka. Penerimaan proposal ini dimulai pada 25 Januari sampai 30 Juni.
Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud di @ditjen.dikti, untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat, Ditjen Dikti dalam platform @kedaireka.id telah membuka seleksi proposal untuk program Matching Fund 2021.
Untuk informasi panduan program ini, #InsanDikti dapat mengaksesnya melalui laman http://dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/panduan-program-matching-fund-2021/. Program Matching Fund diluncurkan sebagai upaya untuk mendorong, memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam mencapai 8 indikator kinerja utama (IKU).
Total anggaran sebesar Rp250 miliar telah disiapkan untuk program Matching Fund ini oleh Kemendikbud.
Dalam keterangan tambahan Kemendikbud menjelaskan, Bentuk kemitraan yang dapat diusulkan pada program ini adalah satu perguruan tinggi dengan satu DUDI, satu perguruan tinggi dengan beberapa DUDI, beberapa perguruan tinggi dengan satu DUDI dan atau beberapa perguruan tinggi dengan beberapa DUDI.
Proposal pengajuan dikirim melalui platform Kedaireka (kedaireka.id) dan diusulkan oleh dosen perguruan tinggi yang telah terdaftar di Kedaireka. Penerimaan proposal dimulai pada 25 Januari sampai dengan 30 Juni. Untuk penetapan penerima bantuan dilakukan melalui proses seleksi proposal yang bersifat first come first served.
