Kabarpendidikan.id Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA) Uhamka adakan kegiatan kegiatan IBADAH atau Innovative Workshop Becoming Anti Depression and Actual Human atas atas kerjasama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka dan Indonesia Depression and Suicide Prevention Center melalui komunitas PADi (Perempuan dan Pria Anti Depresi) yang terlaksana melalui media Zoom Meeting (31/1/2021)
IBADAH yang dimaksudkan dalam kegiatan ini merupakan bentuk
akronim dari Innovative Workshop Becoming Anti Depression and Actual Human,
merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran kepada komunitas
PADi atau Perempuan dan Pria Anti Depresi yang beranggotakan 254 orang dari
berbagai kalangan.
Puri Pramudiani selaku Ketua Kegiatan menuturkan bahwa “kegiatan
ini bernama IBADAH, IBADAH yang dimaksud adalah bentuk akronim dari Innovative
Workshop Becoming Anti Depression and Actual Human dengan maksud dan tujuan
bahwa Insya Allah PSGPA Uhamka akan tetap beromitmen untuk menjadi bagian dari
masyarakat untuk mendidik dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan memiliki akhlak yang baik,” tuturnya.
Dalam hal ini merupakan bentuk komitmen PSGPA Uhmak melalui
visinya yaitu Melalui Pusat Studi yang
Unggul dalam Melakukan Terobosan Pengaruh Kesetaraan Gender dan Perlindungan
Anak di Bidang Pendidikan,Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Al-Islam
Kemuhammadiyahan. Hal ini juga sebagaimana Prof. Yoce Aliah Darma selaku Ketua
PSGPA Uhamka mengungkapkan dalam
sambutannya bahwa “Insya Allah, pada tahun ini PSGPA Uhamka akan dimulai
dirintis kembali kegiatan PADi. Oleh sebab itu, sekarang dimulai dengan
kegiatan IBADAH atau Innovative Workshop Becoming Anti Depression and Actual
Human. Semoga dengan kegiatan ini dapat lebih meluas ke manca negara”.
Dr. Bunyamin selaku Wakil Rektor IV Uhamka sekaligus Keynote
Speaker mengkapresiasi terhadap kegiatan ini yang dilaksanakan oleh PSGPA Uhamka
karena kegiatan webinar ini merupakan bagian dari bentuk ikhtiar. Sebagai mana
ia mengungkapkan bawasanya,
“Saya menyampaikan apresiasi ini, kepada PSGPA Uhamka dan
Komunitas padi yang di backup sepenuhnya oleh lembaga PSGPA Uhamka untuk melakukan
berbagai macam ikhtiar. Kegiatan semacam ini tidak boleh berhenti ditambah
dengan tiga tema yang disajikan pada kegiatan ini sangat relepan sekali; mencegah
depresi di masa pandemi, adaptasi kegiatan akademik di masa pandemi, kembali ke
sekolah di masa pandemi.”
Ia juga menambahkan “sebelum penutup, saya menyampaikan
apresiasi atas nama pimpinan Uhamka kepada Komunitas PADi, PSGPA, LPPM yang
mensuport kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan ini kita dapat terhindar dari
keluh kesah. Justru harus lakukan hal-hal yang baru,” tutur Bunyamin.