Kabarpendidikan.id Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak orang tidak percaya diri tampil di muka umum karena keterampilan komunikasinya kurang.
Kali ini diantara club dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) adakan kegiatan Peer Coaching & Counseling yang disiarkan langsung melalui sosial media Instagram, pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Tema yang diangkat pada episode kali ini tentunya sangat menarik, yaitu Communication skill in interpersonal relationship.
Abu Bakar Fahmi yang merupakan Dosen Psikologi UHAMKA sekaligus narasumber dalam kegiatan ini mengatakan. "Komunikasi itu sangat penting. Dan berkaitan dengan interaksi antara kita dengan lingkungan.” Ujarnya.
Yang menarik dalam kegiatan ini adalah, Fahmi menyinggung mahasiswa yang seringkali ditemukan kurang mempersiapkan presentasi dengan baik "Seringkali mahasiswa saat presentasi sambil pegang buku terus dibaca bukunya. Padahal, semakin tinggi keyakinan dia bisa, seharusnya semakin memungkinkan dia untuk mau mempersiapkan diri, menyiapkan apa yang akan disampaikan," tambah Fahmi.
Guna menunjang komunikasi mahasiswa, maka Uhamka melalui dosen mata kuliah menyediakan banyak latihan dengan metode presentasi dalam perkuliahan. Hanya saja, mahasiswa beranggapan hal ini menjadi beban harusnya presentasi menjadikan motivasi bagi mahasiswa untuk menguasai materi yang akan dijelaskannya.
Tidak hanya itu, Fahmi juga membagikan beberapa tips menyampaikan presentasi dengan percaya diri dan tidak gerogi. “Pertama, tentu harus tanya diri sendiri. Saya paham gak sama materi yang akan disampaikan. Jadi dimulai dari diri sendiri. Semakin tinggi efikasi diri, bahwa saya mampu presentasi. Itu bekal yang baik. Kenapa? Karena tinggi rendahnya efikasi berpengaruh terhadap eksekusinya serta terhadap cara kita dalam presentasi. Kalau kita gak yakin mampu presentasi, pada akhirnya akan gak mampu,” jelas Fahmi.
Fahmi menekankan, jika kita mempersiapkan diri dengan baik, tentunya eksekusi tersebut akan jadi lebih baik. Semakin kita mampu, mau tidak mau kita akan memenuhi keyakinan itu.
“Perihal gerogi, tentunya harus diperbanyak latihan. Sebagai perumpamaan, saat baru awal belajar menaiki sepeda. Tentunya kita harus konsentrasi, fokus dengan sepeda yang kita kendalikan.” Kata Fahmi.
Sebagai penutup, Fahmi menyampaikan Untuk membangun interpersonal yang bagus, maka perlu dibangun komunikasi yang positif sebanyak-banyaknya dengan orang-orang di lingkungan sekitar, seperti orang tua, dosen, dan juga teman. (FHA)
