Kabarpendidikan.id Lulusan sekolah Muhammadiyah bisa berbangga karena dapat Pendidikan karakter yang kuat. Begitulah ujar Menko PMK Muhadjir Effendy. Dirinya menilai salah satu keunggulan sekolah Muhammadiyah ada pada pendidikan karakternya. Karakter itu diantaranya, Kemuhammadiyahan, Keislaman, dan Kebangsaan.
Hal itu diungkapkan, Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Senin (21/12).
Muhadjir mendorong Muhammadiyah untuk mensosialisasikan dan mengikuti roadmap atau kerangka kerja yang dibuat Kemenko PMK.
“ Jadii, majelis Dikdasmen punya tanggungjawab mulai usia dini-paud, TK Bustanul Athfal harus melakukan metamorfosis terkait cakupan usia dini, bisa ke penitipan anak, day care sehingga cakupannya begitu luas. Ini harus menjadi perhatian, karena Pemerintah berupaya anak usia dini harus mulai dimasukkan atau dirancang oleh pendidikan negara,” jelas Muhadjir.
Muhadjir turut menjelaskan tentang bagaimana circle Pendidikan dari Paud hingga lansia secara runtut. Sementaraa anak SD, SMP menurutnya masih masuk kedalam basic education. Di masa itu, anak-anak masih pada aspek Pendidikan karakter, calistung, dan penanaman keterampilan dasar.
Di akhir sambutan, Muhadjir menyampaikan bahwa cendekiawan juga tokoh-tokoh Muhammadiyah bisa menentukan dimana Muhammadiyah akan mengambil peran dalam pembangunan manusia. Itu juga didukung dengan seluruh lini Pendidikan didalamnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Muhammadiyah juga harus meningkatkan peran dan menghasilkan tokoh-tokoh pembaharu lagi yang akan memajukan bangsa ini. Dirimya juga berpesan agar Muhammadiyah jangan sampai kehilangan kepeloporannya.
“Sedikit bicara banyak bekerja menjadi salah satu ciri Muhammadiyah,” pungkasnya.