Kabarpendidikan.id Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda meminta agar dunia pendidikan menjadi prioritas vaksinasi.Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dirinya menilai PJJ telah membuat para pelajar kehilangan hak belajarnya (learning loss) di tengah pandemi covid-19.
“Kita juga meminta pemerintah supaya juga dunia pendidikan
jadi salah satu prioritas diawalkan dulu dalam proses vaksinasi itu,” kata Huda
dalam keterangan pers pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dirinya beranggapan, bahwa dengan vaksin learning loss dapat diatasi yang dimana merupakan
dampak akibat dari pandemi. Dirinya juga menambahkan learning loss dapat
dihadapi dengan diberlakukannya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Syaiful juga berujar bahwa diberlakukannya PTM kembali
dengan melaksanakan vaksinasi lebih dahulu bakal dinilai warga pendidikan lebih aman
untuk mengganti PJJ yang dirasa tidak efektif. Dirinya juga beranggapan bahwa
dengan vaksinasi, nantinya guru hingga siswa akan lebih berani masuk ke
sekolah.
“Semangatnya saya kira memproteksi siswa, kedua supaya PTM
bisa dilaksanakan dengan aman supaya learning loss yang jadi warning bank dunia
itu bisa kita tuntaskan, kita kurangi dengan cara secepatnya lewat pembelajaran
tatap muka,” ujar Huda.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac dalam
bentuk jadi tiba di Indonesia. Kendati demikian, vaksinasi belum bisa dimulai.
Sebab, masih ada serangkaian tahapan yang perlu dilakukan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM).
Vaksin diharapkan menjadi satu solusi yang jitu guna menekan
penyebaran wabah covid-19 di Tanah Air. Jika lolos uji di BPOM, maka dalam
waktu dekat vaksin akan segera diedarkan kepada masyarakat. (LBM)