Kabarpendidikan.id Profesor M. Nur Rianto Al Arif, SE., M.Si patut berbangga. Hari ini ia resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Audiotorium Prof. Dr. Harun Nasution. Rabu (16/12/2020).
Turut
hadir dalam pengukukan guru besar Ketua
dan Sekretaris dan para Anggota Senat, Guru besar di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Rektor dan Para Wakil Rektor, Para Dekan dan Direktur serta
jajarannya, Para Ketua dan Sekretaris Lembaga, Kepala UPT, Para Wakil Dekan dan
Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana, Para Ketua dan Sekretaris Program Studi,
Para Kepala biro, para Kabag, para Kasubag, dan seluruh sivitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Turut hadir Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed selaku
Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah dan Cak Nanto selaku Ketua Umum Pemuda
Muhammadiyah.
Dalam pidatonya ia menuturkan
Pemisahan, Merger, Akusisi, dan Konversi: Kebijakan Alternatif Terbaik Bagi
Industri Perbankan Syariah. Ia menambahkan beberapa alternatif strategi yang
dapat dipilih oleh regulator dan industri perbankan syariah di Indonesia. Dalam
Pidatonya ia menjelaskan empat alternatif, pandangan pertama ialah
kelompok yang menyatakan bahwa kebijakan pemisahan akan berdampak positif
terhadap kinerja bank syariah.
Strategi
kedua dan ketiga yang dapat dilakukan yaitu merger dan akuisisi. Alternatif kedua menitik beratkan pada kebijakan pemisahan
tidak memiliki dampak terhadap kinerja bank syariah. Alternatif strategi
keempat yang dapat dilakukan oleh konversi bank umum konvensional menjadi bank
umum syariah.
“Saat
ini topik tentang merger tiga bank syariah anak bank BUMN, Bank Syariah
Mandiri, Bank BNI Syariah, dan dan bank BRI Syariah, seiring dengan kebijakan
Menteri BUMN yang akan menggabung tiga
bank tersebut.” Ungkap Pria kelahiran Pekan Baru ini.
Ia
menambahkan sebelum kebijakan ini sudah ada kebijakan sebelumnya yang telah
dilakukan oleh regulator yaitu pemisahan (spin-off)
dari unit usaha syariah bank umum konvensional dan konversi bank umum
konvensional menjadi bank umum syariah.
Sebagai
bagian akhir dari pidato pengukuhan ini, Arif yang selalu aktif di Pemuda
Muhammadiyah dan Persyarikatan Muhammadiyah memanjatkan puji syukur kepada
Allah SWT atas pencapaian ini. Arif menjelaskan bahwa pencapaian ini tentu
dapat tercapai berkat atas uluran tangan dan doa dari kedua orang tua.
“Saya
yang senantiasa selalu mendoakan sehingga keinginan putera dan menantunya untuk
menjadi seorang Profesor di usia sebelum 40 tahun dapat menjadi kenyataan pada
usia 38 tahun 5 bulan. Ucapan terima kasih yang teristimewa juga saya
persembahkan khusus kepada istri saya tercinta (Dzuriyatul Awaliyah, SE--Red)
dan kedua anak saya (Agif & Anif-Red), yang telah penuh pengertian dan
keikhlasan mendampingi dan selalu mendukung dalam karir sebagai dosen ini.”
Ungkap selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prof.
Dr. Amilin, SE., AK.M.Si Dekan FEB UIN, selaku Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengucapkan
selamat kepada Bapak M. Nur Rianto Al Arif sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi
Islam pada Fakutas Ekonomi dan Bisnis. Saya berharap dan berdoa buat beliau
semoga menjadi orang yang sukses dan bisa membawa UIN jakarta menjadi sebuah
kamus yang besar (World Class University).
Sama
halnya ucapan dari Ahmad Tholabi Kharlie, Dr., S.Ag, S.H., M.H., M.A selaku
Dekan FSH UIN Syarif Hidayatullah jakarta menurutnya saya mengenal sebagai
sosok muda yang ulet dan memiliki dedikasi yang tinggi ketika memegang jurnal
Al Iqtishod sampai meraih akreditasi Kemeristek Dikti, “Etos inilah yang
menghantarkan beliau menjadi guru besar dalam bidang ilmu Ekonomi Syariah.”
Ucapnya dalam video berdurasi pendek.
Ucapan
juga dari Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan FEB UIN Syarif
Hidayatullah Periode 20014-2019. Beliau mengucapkan selamat atas pencapaian
tertinggi dibidang akademik kepada M Nur Rianto Al Arif dan terus berkarya
dalam rangka mengembangkan ekonomi Islam. Hal ini senada dengan ucapan dari Dr.
Sutan Emir Hidayat sebagai Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah (KNEKS).
Ucapan
terakhir dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang merasa bangga atas
keberhasilan Profer Arif menjadi Guru Besar dalam usia yang relatif muda.