Kabarpendidikan.id Bertepatan pada Kamis, 19 November 2020 Uhamka selenggarakan Rapat Senat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) sekaligus sebagai Laporan Kerja Tahunan Rektor Uhamka.
Sebagai salah satu kampus terbaik di DKI Jakarta dan sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik yang dimiliki oleh Muhammadiyah, Uhamka dalam satu tahun ini telah mencapai capaian kinerja yang membanggakan dalam berbabagai bidang.
Dalam pidato Laporan Kerjanya, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan yang telah diberikan oleh seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap capaian kinerja yang positif selam satu tahun terakhir, serta dirinya turut menyatakan bahwa Uhamka telah berhasil menyusun dan menetapkan Strategis Uhamka untuk tahun 2020-2024.
“Pada tahun 2020 ini, Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh Tim Management Uhamka dan dukungan seluruh Stakeholdersnya, kita sudah berhasil menyusun dan menetapkan rencana strategis Uhamka tahun 2020-2024.” Tutur Gunawan.
Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menyampaikan dalam laporannya bahwa dalam menetapkan Rencana Strategis (Renstra) yang sekaligus menjadi indikator Capaian Kinerja Tahunan Uhamka, menjelaskan bahwa terdapat lima rumusan peta strategis yang dirumuskan dari lima perspektif Balanced Scorecard (BSC).
“Dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) dalam penyusunan Rencana Strategis Uhamka, maka dalam penyusunan rencana strategis Uhamka maka dalam laporan kinerja kinerja Uhamka tahun 2020 ini, iznkan kami menjelaskan capaian Uhamka selama satu tahun akademik terakhir berdasarkan peta strategis yang dirumuskan melalui lima perspektif BSC yakni stakeholders, teaching and research excellent, internal businnes process, learning and growth, dan financial.” Terang Gunawan.
Gunawan menjelaskan dari setiap kelima peta strategis yang dirumuskan memilki capaiannya masing-masing.
Kinerja pada Perspektif Stakeholders
Untuk sasaran kinerja pada perspektif stakeholders, dirinya menjelaskan bahwa terdapat 2 (dua) sasaran kinerja yaitu, Peningkatan mutu pendidikan serta Peningkatan peran Uhamka dalam mewujudkan peradaban berkemajuan.
“Terdapat 2 (dua) sasaran kinerja yaitu, Peningkatan mutu pendidikan yang mencerdaskan secara intelektual, spiritual, emosional, sosial dan Peningkatan peran Uhamka dalam mewujudkan peradaban berkemajuan.” Tutur Gunawan.
Adapun capaian yang diperoleh satu daintaranya ialah selama 10 tahun terakhir Uhamka secara konsisten menjaga keberagaman pandangan sehingga dalam sepuluh tahun kebelakang, mayoritas mahasiswa diatas 90% yang menimba ilmu di Uhamka bukanlah dari kalangan keluarga Muhammadiyah. Uhamka juga menurutnya secara konsisten menjaga keberagaman dalam hal kepercayaan serta secara konsisten menjaga dan merawat toleransi dilingkungan kampus yang terbukti untuk tahun ini Uhamka memilki 110 mahasiswa non muslim.
“Dari data-data yang dikumpulkan oleh LPP AIK selama 10 tahun terakhir, terlihat mahasiswa baru yang kuliah di Uhamka yang berasal dari keluarga besar Muhammadiyah hanya 5%-7%. Hal ini menunjukan bahwa Uhamka bukanlah kampus ekslusif, Uhamka sudah diterima dari semua kalangan baik itu Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah. Lebih kurang 110 mahasiswa Uhamka adalah non-Muslim.” Terang Gunawan.
Selain hal diatas, Uhamka juga untuk pertama kalinya di tahun ini meluncurkan Beasiswa Kader Langsung Kerja dengan memastikan kader-kader yang terpilih meraih beasiswa mendapatkan kebijakan kuliah secara gratis dan ketika lulus langsung mendapat pekerjaan dengan ditempatkan di lembaga-lembaga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), PWM, serta lembaga-lembaga Muhammadiyah lainnya.
“Tahun 2020 ini terasa sangat spesial bagi kader-kader muda dari pesantren Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Uhamka melalui program pilot project Beasiswa Kader Langsung Kerja memberikan gratis uang kuliah secara penuh dan langsung mendapatkan pekerjaan kepada 22 kader muda terbaik.” Tutur Gunawan.
Kinerja pada Perspektif Teaching and Research Excellent
Gunawan menjelaskan dalam perspektif ini Uhamka menetapkan 7 (tujuh) sasaran kinerja yang meliputi, peningkatan mutu input dan pembinaan mahasiswa, mutu inovasi pembelajaran, Integrasi AIK dalam pengembangan sains, mutu lulusan, mutu penelitian dan publikasi serta peningkatan mutu pengabdian kemasyarakatan.
Diantara sekian banyak capaian tersebut yaitu peningkatan mutu pengabdian masyarakat, yang saat ini Uhamka telah memiliki 93 kelompok binaan masyarakat, serta peningkatan mutu lulusan, pada tahun 2020, dengan Persentase lulusan sarjana yang memiliki skor TOEFL di atas 450 sebesar 50% dan Persentase lulusan magister yang memiliki skor TOEFL di atas 475 sebesar 50%
“Peningkatan mutu pengabdian masyarakat, saat ini Uhamka memiliki 93 kelompok binaan masyarakat dan juga pada tahun 2019/2020 ini terdapat 151 kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa. Saat ini LPPM sedang menyiapkan komersialisasi PKM untuk memastikan pendapatan non-SPP bagi Uhamka.” Kata Gunawan.
“Selanjutnya peningkatan mutu lulusan, pada tahun 2020, Persentase lulusan sarjana yang memiliki skor TOEFL di atas 450 sebesar 50% dan Persentase lulusan magister yang memiliki skor TOEFL di atas 475 sebesar 50% kemudian rata-rata IPK lulusan sarjana dan diploma sebesar 3,25 dan 3,50 untuk rata-rata IPK lulusan magister.” Jelas Gunawan.
Kinerja pada Perspektif Internal Business Process
Pada Perspektif Internal Business Process, Gunawan menjelaskan terdapat 4 (empat) sasaran kinerja yang antara lain meliputi, peningkatan Tata Kelola Organisasi, pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terintegrasi, Persentase Kerjasama yang berjalan dengan baik dan mutu layanan. Dalam hal peningkatan Tata Kelola Organisasi, Uhamka berkomitmen untuk menerapkan pengelolaan yang baik agar terciptanya Good University Governance.
Capaian yang diperoleh Uhamka diantaranya menurut Gunawan ialah Uhamka menjadi kampus dengan internet tercepat di Jakarta dengan bandwith 2 gb, serta didukung dengan 253 akses poin. Selain itu Uhamka juga tengah menembangkan pelayanan satu pintu terhadap segala macam layanan yang ada di Uhamka.
“Kemudian dalam hal Sitem Informasi Manajemen (SIM) terintegrasi, saat ini Uhamka memiliki kecepatan internet terbaik di Kampus Jakarta dengan bandwith 2 gb yang didukung dengan 253 akses poin. Uhamka juga mengembangkan pelayanan satu pintu, seperti surat menyurat online, rapat online, absen online, sistem anggaran online, kewirausahaan online dan pengembangan aset secara online serta pelayanan satu hari bagi calon mahasiswa baru.” Terang Gunawan.
Kinerja pada Perspektif Learning and Growth
Pada Perspektif Learning and Growth, Gunawan menjelaskan terdapat 3 (tiga) sasaran kinerja yang diantaranya meliputi peningkatan kompetensi dosen dan karyawan, peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan serta peningkatan budaya kerja dan iklim kerja yang kondusif.
Pada perspektif ini menurut Gunawan terdapat peningkatan kuantitas Dosen pengajar dari jenjang lulusan studi S2 dan S3, serta Uhamka telah berhasil menyekolahkan sekitar 75 orang dosen pengajar ke jenjang studi S3.
“Pada tahun 2019 Dosen Uhamka bergelar Magister (S2) berjumlah 472 dan Doktor (S3) 137 orang sehingga total keseluruhan 609 dosen. Pada tahun 2020 terdapat 151 bergelar doktor dan magister 474 orang jumlah dosen tahun 2020 sejumlah 625 orang. Terjadi kenaikan dosen kita yang bergelar doktor. Sehingga saat ini di Uhamka terdapat 625 tenaga pendidik (dosen) dan 252 tenaga kependidikan (karyawan). Dosen dengan gelar doktor menjadi prioritas utama Uhamka, saat ini dosen Uhamka yang sedang kuliah S3 lebih kuang 75 orang dan 62 orang dibiayai Uhamka yang tersebar di beberapa daerah dan Negara Rusia, Inggris, Jepang dan Malaysia.” Terang Gunawan.
Kinerja pada Perspektif Financial
Pada Perspektif Financial, Gunawan menjelaskan bahwa Uhamka berusaha untuk mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Pada masa pandemi Covid 19 Uhamka juga melakukan pemusatan pengadaan barang dan jasa, kegiatan inventarisasi aset dengan memberikan barcode dalam rangka keamanan. Selain melakukan hal tersebut Uhamka menurutnya turut melakukan efisiensi biaya listrik, internet dan biaya Outsourcing dalam rangka efisiensi Selanjutnya Uhamka juga menerbitkan Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Sarana Prasanana guna untuk menselaraskan biaya-biaya yang akan timbul dimasa depan dalam rangka efisiensi, Pedoman Pengelolaan Manajemen Aset dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa. (LBM)