Kabarpendidikan.id Berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Balitbang Kemendikbud terhadap 384 guru di sekolah swasta dan negeri pada seluruh jenjang, guru dianggap siap melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mengizinkan pembukaan sekolah dilakukan mulai Januari 2021. Nadiem menyerahkan kepada pemerintah daerah untuk membuka sekolah di tengah pandemi.
Namun, keputusan Nadiem memberikan kewenangan pembukaan sekolah ke pemerintah daerah menuai pro dan kontra. Ada pihak yang menilai PJJ tak bisa dilanjutkan, karena tidak yakin apakah akan dapat terus berjalan secara efektif kedepannya.
Namun, ada pula yang mengkhawatirkan jika belajar tatap muka tetap diselenggarakan, maka akan membahayakan keselamatan warga sekolah.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia menilai masih banyak sekolah yang belum siap dengan sarana prasarana protokol kesehatan. Dengan keputusan yang telah dibuat untuk membuka sekolah, KPAI merekomendasikan agar belajar tatap muka juga sebaiknya dimulai dengan jumlah siswa sebanyak sepertiga kapasitas kelas. Selain itu, KPAI meminta agar pemerintah memfasilitasi tes usap untuk guru dan siswa sebelum belajar tatap muka dimulai pada Januari mendatang. (FHA)