Kabarpendidikan.id Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM adakan kegiatan Kuliah Pakar Program Visitor Profesor dengan tema Evaluasi Pembelajaran Era New Normal yang diselenggarakan secara daring. Walaupun sebenarnya kegiatan ini direncana awal secara tatap muka akan tetapi karena Pandemi Covid-19 menjadikan kegiatan ini menjadi daring dengan media Zoom Meeting (7/11).
Dalam kegiatan ini menghadirkan beberapa pakar yang
memang ahli dibidangnya untuk memaparkan materi
yang akan disajikan, diantaranya Prof. Dr. Triyono dari Iniversitas
Widya Dharma Klaten, Dr. H. Bulkani dari Universitas Muhammadiyah Palembang,
dan Dr. Dede Hasanudin dari UHAMKA Jakarta.
Sebagai seorang pakar tentunya materi yang disajikan
berhubungan dengan kepakaran dibidangnya, Dede Hasanudin memiliki kepakaran
dibidang pendidikan pembalajaran Bahasa Indonesia tentunya Ia menjelaskan
bagaimana pembelajaran di UHAMKA pada masa Pandemi Covid-19, sehingga hal ini
mengakibatkan pembelajaran menjadi daring dengan berbagai aplikasi yang dimiliki
oleh Uhamka.
Uhamka memiliki aplikasi yang diberi nama Online
Learning Uhamka (OLU) guna untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam proses
pembelajaran menjadi mudah tidak harus belajar bertatap muka dan hal ini juga
sangat bermanfaat di masa pandemi Covid-19.
Dalam pemaparannya Dede Hasanudin menjelasakan bahwa
“Pembelajaran sdaring yang dilakukan UHAMKA menggunakan OLU sangatlah
bermanfaat karena memiliki banyak fitur. Hal ini bisa di atur oleh dosen itu
sendiri, semisalnya dosen memberikan tugas diskusi dengan membuat kelompok kecil
selama satu pekan. Hal ini mudah dan terpantau oleh kita sebagai Dosen,”
ujarnya.
Selanjutnya, ia mejelaskan bahwa “ketika saya
mengajar menggunakan olu. Olu ini memiliki fitur untuk menambahkan materi
perkuliahan, presensi, jumlah pertemuan dalam satu smester, bahkan fitur
diskusipun ada untuk memberikan kesempatan terhadap mahasiswa berdiskusi secara
chating kepada kita (dosen)”
Dalam proses pembelajaran secara daring inipun tidak
kalah dengan perkulihan secara tatap muka karena proses perkuliahan bisa saja
dilakukan di kasur sembari berbaring dan dalam proses perkuliahan di Uhamka menggunakan
OLU ada aplikasi membuat kelompok kecil sehingga mahasiswa dapat berdiskusi dan
meneliti bersama kelompom kecilnya.
Dalam akhir pemaparannya, Dede Hasanudin menjelaskan
bahawa “Ketika saya mengampu mata kuliah Psikolinguistik, Sosiolinguistik, dan
Bahasa Indonesia. Saya buatkan kelompok kecil di aplikasi OLU tersbut agar
mahasiswa dapat berdiskusi dan meneliti apa yang di fokuskan pada
penelitiannya. Hal ini Alhamdulillah
mahasiswa saya dapat menghasilkan penelitian
yang dapat diterbitkan walaupun perkuliahannya secara daring.” Ujarnya
dalam pemaparannya. (LBM)