Kabarpendidikan.id Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemerosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, di era pandemi Covid-19, pemanfaatan serta peranan TIK menjadi semakin meningkat.
Menko PMK menyampaikan agar kedepannya TIK dapat terus dimanfaatkan dalam dunia pendidikan untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Setelah pandemi ini berakhir pun TIK akan terus dimanfaatkan dalam pendidikan terutama e-learning atau blended learning,” ujar Muhadjir.
Pemerintah menargetkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka diharapkan pelajar mampu menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) sehingga percepatan pembangunan SDM berkualitas segera terlaksana.
“Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan diharapkan bisa mempercepat upaya pembangunan SDM Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain,” ujar Muhadjir.
Dengan penguasaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) diharapkan mampu membuka akses terhadap berbagai data dan informasi global. Karena TIK merupakan modalitas utama pembangunan manusia Indonesia guna menghadapi dinamika global yang penuh tantangan zaman seperti saat ini.
“SDM Indonesia di era industri 4.0 selain harus memiliki bekal kompetensi, softskill, juga dipastikan harus menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi agar bisa bersaing dengan dunia global,” pungkas Muhadjir. (FH)
