Kabarpendidikan.id Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menghimbau berbagai pihak, terutama pihak swasta, untuk membantu mendorong peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan di Tanah Air.
Hal itu diutarakan Ma'ruf dalam seremonial peresmian
pembangunan sarana dan prasarana Islamic Dakwah Fund-Majelis Uama Indonesia
(IDF-MUI) dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) secara virtual, pada Senin
16 November 2020.
Ma’ruf mengatakan, program tersebut merupakan
bentuk partisipasi pihak swasta dalam upaya peningkatan sarana-prasarana
pendidikan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya mendorong berbagai pihak agar
melakukan hal serupa, khususnya dalam mengajak dan menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk saling peduli dan berbagi pada sesama,” ujar Ma’ruf.
Menurutnya, hal tersebut merupakan
manifestasi dari prinsip gotong royong dan kerja sama dalam kebaikan.
Terlebih, dimasa pandemi Covid-19 saat
ini yang telah membawa dampak multidimensi dan berdampak pada seluruh lapisan
masyarakat terutama masyarakat bawah.
Masyarakat bawah, kata dia, merasakan
kondisi kesulitan akibat pandemi Covid-19 ini sehingga membutuhkan banyak
bantuan. Termasuk berkaitan
dengan pendidikan.
“Pemerintah telah berupaya melakukan
penanggulangan dampak pandemi tersebut melalui berbagai kebijakan khusus. Namun
keterlibatan swasta dalam upaya penanggulangan ini masih sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Adapun, menyoal bantuan pendidikan
tersebut, Ma’ruf menilai bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
Apalagi, menurutnya, pada era revolusi
industri 4.0, perkembangan teknologi digital semakin cepat dan menuntut adanya
perubahan dan penyesuaian di dunia pendidikan.
“Sehingga diharapkan mampu mencetak
sumber daya manusia (SDM) unggul yang tidak hanya cerdas dan mumpuni di bidang
keilmuan, tetapi juga melek teknologi, berdaya saing tinggi serta berakhlak
mulia,” kata dia.
Tujuannya, agar menghasilkan SDM yang
dapat membantu memajukan bangsa dan memberi manfaat pada masyarakat.
Sebab memurutnya, keberhasilan
pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan
sarana prasarana pendidikan yang memadai.
“Hal itu diyakini akan mempermudah
proses belajar-mengajar serta memacu semangat dan motivasi peserta didik untuk
belajar lebih rajin dan berprestasi lebih baik,” ucap dia. (LBM)