Salah satu yang turut berpartisipasi adalah Poltekkes Kemenkes yang telah menunjukkan perkembangan pesat, dengan telah mengupayakan untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan, produk, dan inovasi dari penelitian yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.
‘’Berbagai kegiatan akan dilaksanakan dalam Edu Health Fair 2020 ini. Di antaranya Pemeran Lembaga Pendidikan di bawah naungan Kementerian Kesehatan, Pameran Produk Kesehatan, talkshow/seminar dan berbagai kompetisi/lomba,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan, Pusdik SDMK, Kementerian Kesehatan RI, Akemat, dalam keterangan, Kamis (5/11/2020).
Mengusung tema “Poltekkes Kemenkes Era 4.0: Menembus Batas dan Produktif di Era Adaptasi Kebiasaan Baru.” Kemenkes mengkombinasikan teknis penyelenggaraan event dengan dua metode. Yaitu virtual dan on-site.
“Edu Health Fair tahun ini mengusung konsep hybrid event. Mengombinasikan interaksi langsung melalui event secara on-site dan interaksi digital (online),” tuturnya.
Edu Health Fair 2020 diharapkan menjadi ruang bertemunya elemen di civitas pendidikan, kepemerintahan, dan industri. Sehingga tercipta peluang-peluang kolaborasi dalam pengembangan sektor kesehatan di Indonesia.
Lebih jauh lagi, pameran tersebut diharapkan mampu menghadirkan solusi prihal tingginya persaingan perguruan tinggi dalam usaha mendapatkan mahasiswa, kebimbangan lulusan SMA memilih program studi, dan terbatasnya pengetahuan calon mahasiswa, guru pembimbing, hingga orangtua terhadap program studi/jurusan di lembaga pendidikan kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan.
‘’Indonesia memiliki 38 Poltekkes yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdiri dari 21 macam jurusan dan memiliki delapan bidang unggulan yang menghasilkan 22 ribu lulusan tenaga kesehatan terampil setiap tahun,’’ ujar Akemat.
Tak hanya sekadar menunjukkan lembaga pendidikan, Kemenkes juga menggelar talkshow untuk memberikan tambahan informasi pada masyarakat soal dunia kesehatan. (LBM)