Karpendidikan.id Perubahan teknologi yang berlangsung cepat di seluruh belahan dunia menyebabkan setiap sendi kehidupan mengalami perubahan.
Salah satu akibatnya adalah terjadi digitalisasi atau proses pemakaian sistem digital dalam kegiatan sehari-hari. Proses ini sangat dibutuhkan di tengah cepatnya perkembangan teknologi sangat dibutuhkan, terutama di dunia pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan pada tahun 2021 digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas. Melalui program digitalisasi ini nantinya Kemendikbud akan membuat sebuah platform yang kemudian bisa memudahkan guru dalam memilih pengajaran apa yang baik untuk anak didiknya.
“Begitu jadinya. Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya,” ungkap Mendikbud
Hal ini diungkapkan Mendikbud saat melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Tengah yang berlangsung selama dua hari sejak Rabu (4/11). Saat kegiatan ini Mendikbud sendiri didampingi oleh Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Jumeri.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud, Jumeri pada kesempatan yang sama menyampaikan digitalisasi sekolah yang direncanakan nantinya akan dianggarkan senilai Rp 3 Triliun pertahun.
“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp 15 Triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp 3 Triliun,” kata Jumeri.
Diungkapkan oleh Dirjen Paudasmen, nantinya dana ini akan disalurkan dalam bentuk barang elektronik.
"Tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah Rp 3 Triliun. Fokusnya untuk pembelian laptop,” ujar Jumeri. (FH)