Dalam sambutannya ketua pelaksana kegiatan Syahmunatur menyampaikan laporanya terdapat 500 Mahasiswa baru yang berpartisipasi dalam program ini dengan dibimbing oleh sebanyak 15 instruktur pilihan yang masing-masing Instruktur berasal dari 5 program studi yang ada di FEB Uhamka.
Setelah itu, dalam sambutannya Tohirin selaku wakil dekan III dan IV FEB Uhamka menyampaikan program ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa agar memiliki keunggulan dalam aspek spritualitas dan juga keilmuan secara kognitif. Menurutnya, seorang mahasiswa idealnya tak hanya pandai dalam aspek keilmuan saja namun harus diimbangi dengan penguatan pada aspek keagamaan atau spiritualitasnya.
“Karena ini merupakan sebuah kewajiban bagi kami untuk memastikan para mahasiswa mendapat pembinaan yang baik berkaitan dengan pembinaan spiritualitas, karena kami menyakini bahwa setelah lulus nanti mahasiswa tidak cukup hanya bermodalkan pintar secara kognitif saja, namun mereka harus memiliki karakter yang baik termasuk modal spiritual untuk menghadapi kehidupan.” Tutur Tohirin.
Dilain sisi Tohirin juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dari pengejawantahan FEB Uhamka terhadap nilai-nilai luhur Chatur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) diiklim perkuliahan FEB Uhamka.
“Misi utama dari dakwah Islam di kampus Muhammadiyah ialah mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dengan menyelenggarakan kegiatan pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan yang menjadi ruh utama dari Chatur Dharama PTM.” Kata Tohirin.
Dirinya juga menambahkan bahwa program tersebut merupakan trobosan dari FEB Uhamka terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di kampus yang mana menurutnya meskipus pandemi masih melanda Indonesia, namun hal tersebut tak harus menjadi hambatan bagi civitas untuk terus dapat berinteraksi dan menjaga silaturahmi dengan seluruh mahasiswa FEB Uhamka.
“Melalui program ini kami membuat sebuah terobosan kegiatan yang diharapkan akan terus menjaga interaksi kami dengan para mahasiswa .” Imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan kegiatan ini akan berlangsung secara daring selama satu tahun kedepan oleh para instruktur pilihan dengan jadawal rutinan setiap satu pekan sekali.
“Para mahasiswa akan dibina selama satu tahun oleh para instruktur pilihan dari Fakultas kami dengan jadwal rutin sebanyak satu pekan satu kali dengan metode daring, untuk formalnya secara intensif kurang lebih 40 pertemuan.” Tuturnya.
Selain itu, Tohirin menjelaskan kepada Tim Kabarpendidikan.id bahwa dari kegiatan ini pihaknya mentargetkan mahasiswa mampu memahami dan menguasai dasar-dasar keislaman dengan baik, baik itu secara pengetahuan maupun secara praktek, sehingga harapannya para mahasiswa FEB Uhamka mampu menjadi muslim yang baik.
“Target kami mahasiswa baru mampu menguasai dasar-dasar keislaman baik secara pengetahuan maupun secara praktik, sehingga diharapkan mampu menjadi muslim yang baik terutama dalam hal membaca Al-Qur'an dan ibadah.” Kata Tohirin.
Selain itu ia menambahkan pihaknya mengupayakan satu target lainnya, yaitu terjalinnya ikatan emosional antara mahasiswa di FEB sehingga akan terbangun tim work dan akan membentuk persaudaraan sesama mahasiswa.
“Yang kedua, kami berharap program ini akan membentuk jalinan ikatan emosional atau ukhuwah persaudaraan antar sesama mahasiswa di FEB Uhamka, sehingga terjalin tim work yang solid, bukan hanya pada saat kuliah namun setelah kuliah.” Imbuh Tohirin.
Dari penyelenggraan program ini Tohirin berharap program ini kedepannya akan terus menjadi satu dari bagian program utama dalam rangka membina spiritualitas mahasiswa, sehingga dapat menjadi branding bagi FEB Uhamka dalam upaya pendidikan dan pengajaran nilai-nilai spiritualitas.
“Untuk kedepannya program ini akan menjadi program utama dalam rangka membina spiritualitas mahasiswa sehingga ini menjadi branding utama Fakultas yaitu tentang penerapan nilai-nilai keislaman.” Tutur Tohirin.
Tohirin menutup sambutannya dengan mengutarakan harapannya yang paling utama yaitu dari program ini akan terlahir kader-kader bangsa, persyarikatan, dan kemanusiaan yang unggul tak hanya dalam hal kognitif keilmuan juga dalam hal moral dan spritual sehingga dapat menjadi kader yang siap menghadapi arus kehidupan.
“Kami kedepannya ingin mahasiswa menjadi kader bangsa, kader persyarikatan Muhammadiyah, serta kader kemanusiaan yang unggul bukan hanya dalam kognitif keilmuan namun mereka unggul secara moral terlebih secara spiritual sehingga mereka menjadi kader yang siap menghadapi tantangan kehidupan.” Pungkas Tohirin.
Dilain kesempatan, Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka menyatakan dukungan atas kegiatan ini sekaligus dirinya mengapresiasi inisiasi dari para mahasiswa Instruktur dan wakil dekan III dan IV FEB Uhamka.
“Program ini sangatlah bermanfaat dalam pembentukan karakter spiritual mahasiswa. Besar harapan saya, program ini benar-benar dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memiliki jiwa spriritualitas yang tinggi, saya juga sangat mengapresiasi inisiatif teman-teman instruktur dan juga Wadek III/ IV kami.” Pungkas Zulpahmi. (LBM)