Kabarpendidikan.id Roda pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah memasuki 1 tahun. Ada banyak sektor yang mendapat ktitik tajam dari berbagai kalangan dalam satu tahun kepemimpinan mereka.
Diantara sekian sektor yang mendapat catatan rapor
merah ialah sektor pendidikan yang diberikan rapor merah oleh para stakeholder.
Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinilai masih
belum optimal dalam mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Kerja Sama dan
Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Evy Mulyani menyampaikan bahwa pihaknya
menerima pemberian rapor merah untuk dunia pendidikan di tengah pandemi ini.
Kata dia, ini merupakan masukan yang baik agar Kemendikbud dapat lebih
meningkatkan kinerja.
“Kemendikbud menghargai opini dan masukan dari seluruh
elemen masyarakat. Fokus utama kami adalah untuk bekerja keras dan memberikan
yang terbaik bagi peserta didik dan pendidik di Indonesia. Kemendikbud terbuka
untuk bekerja sama dengan pihak manapun yang berniat baik memberikan kontribusi
positif guna mencapai tujuan,” ucapnya.
“Mari kita terus bekerja bersama dan bergotong royong
memberikan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik bagi negara kita,”
imbuh Evy.
Beberapa transformasi yang dilakukan Kemendikbud di bidang pendidikan dan kebudayaan saat ini bertujuan agar masyarakat dapat maju, bangkit, dan pulih, khususnya dari situasi pandemi Covid-19. Evy membeberkan beberapa kebijakan dan program yang telah diimplementasikan oleh Kemendikbud.
1. Penyesuaian kebijakan pelaksanaan BOS regular, BOS afirmasi, BOS kinerja agar bantuan dapat digunakan leluasa untuk kebutuhan sekolah di masa pandemi.
2. Bantuan bagi mahasiswa di masa sulit dengan cicilan uang kuliah tunggal (UKT), penundaan UKT, penurunan UKT, pemberian beasiswa, bantuan infrastruktur.
3. Penyaluran bantuan kuota data internet kepada seluruh guru, siswa, mahasiswa, dan dosen. Penyaluran bantuan kuota internet berjalan sesuai rencana, pada Oktober periode pertama mencapai 35,7 juta peserta didik dan pendidik.
4. Alokasi penerima PIP (Program Indonesia Pintar) pendidikan dasar dan menengah mencapai 18,1 juta siswa. KIP Kuliah sebanyak 200 ribu mahasiswa
5. Menghadirkan pertunjukan daring yang melibatkan 1.352 pekerja seni dan 57 kelompok seni dan budaya serta kelas belajar daring seni dan budaya.