Kabarpendidikan.id Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Student Debating Championship (NSDC) merupakan salah satu ajang pelombaan yang mampu meningkatkan literasi dan juga komunikasi siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut disampaikan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam menutup acara LDBI dan NSDC.
“Kompetensi ini sangatlah penting karena sangat mempengaruhi cara berkomunikasi generasi muda di mana kemampuan berpikir kritis dan analitis menjadi kunci masa depan mereka,” kata Nadiem saat menutup LDBI dan NSDC 2020 melalui video virtual di Bandung dilansir dari laman Kemendikbud, pada Selasa (27/10/2020).
Dengan adanya kompetisi ini tentu tidak hanya sekedar berdebat akan tetapi juga mengembangkan semua aspek kecerdasan. Para peserta debat ditantang untuk menyampaikan sebuah pendapat tentang berbagai ilmu pengetahuan dan isu-isu global secara efektif dan persuasif. Melalui kompetisi ini juga ia berharap bahwa peserta dapat mengembangkan diri untuk menjadi individu yang merdeka dalam berpikir dan demokratis.
“Demokratis pada hakikatnya adalah menjunjung hak orang lain untuk berpendapat, mencintai keragaman berpendapat, dan tentunya dengan akal yang sehat dan cara yang baik,” imbuh Nadiem.
Dengan penuh semangat dan antusias mendikbud memberikan motivasi kepada para peserta didik agar terus mengembangkan wawasan, gagasan, ide dan menggali kemampuan berkomunikasi tidak boleh behenti sampai disini saja.
Ditengah pandemi Covid-19 ini seluruh rangkaian acara LDBI dan NSDC 2020 digelar secara virtual. Dengan kegiatan yang diselenggarakan virtual ini tentunya kemampuan dalam memecahkan masalah, berfikir kritis dan kreatif menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan dan daya saing dalam menghadapi sebuah perubahan.
Dalam kesempatan yang sama Plt Purpresnas, Asep Sukmayadi juga mengatakan “Melalui keterampilan berpikir kritis kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview,” ungkapnya.
Ia juga meyakini bahwa para peserta LDBI dan NSDC memiliki kemampuan untuk menjadi individu lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata.
Untuk pertamakalinya LDBI dan NSDC 2020 menghadirkan peserta yang berasal dari Sekolah Indonesia Luar Negeri. Salah satunya seperti Sekolah Indonesia Luar Negeri Riyadh, Haura salah satu siswa yang berpartisipasi juga sangat bangga dan bahagia dapat berpartisipasi dalam ajang tahun ini.
“Kesempatan ini jarang-jarang kami bisa mengikuti acara dan lomba seperti ini. Bagaimana kita bertemu dengan teman di Indonesia walaupun secara virtual. Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada kami untuk mengikuti lomba ini dan seluruh panitia agar bisa berjalan dengan lancar,” ujar Haura” (HLM)