Kabarpendidikan.id.
Para peserta didik tentu mendambakan suasana pembelajaran
yang memberikan keleluasaan kepada mereka dalam mengembangkan potensi mereka, tanpa
perlu terbelenggu sistem kurikulum dan metode pembelajaran yang monoton dan
mulai usang, yang secara perlahan mebelenggu mereka dalam mengembangkan potensi
serta kreativitas mereka didalam dan diluar kelas.
Hal tersebut sejalan
dengan harapan yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Makarim, yang mengutarakan harapannya terhadap dunia
pendidikan Indonesia, terutama harapannya dalam memerdekakan para murid dari
sistem pembelajaran yang membelenggu potensi peserta didik didalam dan diluar
kelas.
Dikutip dari laman Jawa
Post Nadiem berpesan “Cita-cita kita hanya satu, pembelajaran yang berpihak
kepada murid, pembelajaran yang memerdekakan pemikiran, dan potensi murid
tersebut,” ungkapnya dalam webinar pembukaan Pendidikan Guru Penggerak, Kamis
(15/10).
Bertolak dari hal
tersebut, dalam meresmikan program Guru Penggerak angkatan pertama, Nadiem menyampaikan
bahwa para guru wajib mendukung serta memdampingi para murid dalam usahanya
menggapai masa depan yang lebih baik. Mendikbud menginstruksikan agar para guru
terus mengeksplorasi serta mencari hal-hal yang baru bagi kemajuan dunia
pendidikan Indonesia. Setelah itu, mencari metode yang tepat untuk diaplikasikan
kepada peserta didik diruang kelas.
“Teruslah mencari cara
terbaik untuk diimplementasikan di ruang kelas,” tegas Nadiem.
Nadiem menuturkan
proses perbaikan dan pembaharuan sistem dalam pengimpelementasiannya bisa saja
terasa asing dan berpotensi menimbulkan beberapa kendala, yang salah satu
diantaranya akan banyak keraguan dalam penerapannya. Namun, menurutnya hal itu tidak
terlalu menjadi permasalahan.
“Keraguan itu wajar, teruslah berproses
bersama, tidak ada perlombaan dalam hal ini. Teruslah bergotong-royong, saling
mendukung, saling menyemangati, dan saling mengajari,” pungkas Nadiem. (LBM)