Kabarpendidikan.id.
Banyak diantara orang-orang yang menjalankan kehidupan merasa kebingungan
persoalan karier dan pendidikan yang akan dijalani di masa depan. Salah satu
miliader dunia Bill Gtes memiliki sebuah saran yang mungkin dapat diikuti dan
menjadi referensi bagi yang akan menjalankan sebuah pendidikan dan karier.
Pendiri Microsoft itu menyebutkan bahwa ada tiga
keahlian yang menurutnya dapat membuat sukses seseorang. Sebagai salah satu
orang terkaya di dunia, Ia mengungkapkan bahwa tiga keahlian tersebut adalah
kemampuan dalam bidang sains, teknik, dan ekonomi. Keterampilan itulah yang
nantinya akan mendorong sebuah revolusi industri di masa depan.
Tentunya tidak asal menyimpulkan, Gates menemukan
kesimpulan tersebut yang Ia peroleh dari buku yang Ia baca. Di lanjutkan dengan
hasil diskusi yang Ia lakukan bersama para peneliti dan pengusaha begitu juga
pengalaman yang Ia sendiri rasakan terlebih saat mendanai sejumlah proyek
kemanusiaan.
“Pekerjaan dengan tiga keahlian tersebut akan
menjadi sebuah agen perubahan di seluruh insitusi. Pengetahuan tentang sains,
matematika atau ekonomi akan sangat dibutuhkan dalam dunia karier di masa
depan” ujar Gates kepada editor Eksekutif LinkenId.
Gates sendiri merupakan seseorang yang memiliki
kemampuan bidang sains dan komputer tidak selaras dengan jurusan yang Ia ambil
saat kuliah. Saat dirinya menempuh pendidikan di Harvad University Ia merupakan
seorang mahasiswa hukum. Namun Ia tidak melanjutkan kuliahnya melainkan
menekuni bidang yang Ia cintai yakni ilmu komputer sehingga membangun Microsoft
bersama Paul Allen pada 1975.
Bagi Gates, jika Ia tetap meneruskan kuliah maka Ia masuk dalam sebuah
kecerdasan buatan. Namun, kecerdasan buatan pun dianggapnya juga dapat membuat
kehidupan manusia lebih baik lagi di masa depan, sehingga pilihan yang bagus juga apabila seseorang memilih untuk bekerja yang selaras dengan pendidikan yang dia tempuh.
Bagi kamu yang tidak memiliki tiga keahlian
tersebut, tidak perlu khawatir yang berlebih. Gates juga memberikan penjelasan
bahwa tidak harus menjadi seorang ahli dalam tiga bidang itu. “Hanya saja cukup
menjadi seorang yang paham dan mengerti bagaimana cara kerja para ahli dan itu
juga dapat membantu siapapun dalam karirnya di masa mendatang” ujarnya. (HLM)