Kabapendidikan.id Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahap ketiga yang diperuntukkan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam senilai Rp578,62 miliar akan segera dicairkan. Terhitung total bantuan yang telah diberikan mencapai Rp2,599 triliun.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama, Waryono Abdul Ghafur menyampaikan bahwa pencairannya akan berlangsung pada pekan depan. Kemenag telah mencairkan bantuan operasional selama dua tahap. Tahap pertama telah dicarikan pada Agustus lalu sebesar Rp930,84 miliar dan tahap kedua pada awal Oktober mencapai 1,089 triliun.
“Alhamdulillah, proses pencairannya terus berjalan. Totalnya mencapai 2,02 triliun yang sudah dicarikan di masa pandemi Covid-19” ujarnya melansir dari laman kompas.com (15/10)
Waryono juga menjelaskan bahwa bantuan operasional di masa pandemi Covid-19 diberikan negara untuk membantu 21.73 pesantren, 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah dan 112.008 lembaga pendidikan Al Qur’an. Bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk pembiayaan operasional pesantren dan pendidikan keagamaan Islam seperti membayar listrik, air, keamanan, dan lainnya.
“Selain operasional, tentunya juga ada bantuan untuk pembelajaran daring yang dialokasikan kepada 14.115 lembaga pendidikan. Bantuan pembelajaran daring ini seluruhnya sudah dicairkan pada tahap I dan II” kata Waryono.
Tidak hanya itu, bantuan dana ini juga digunakan untuk membayar honor pendidik juga tenaga kependidikan di lingkungan pesantren dan pendidikan keagamaan. Serta dalam masa pandemi Covid-19 dana ini juga dimanfaatkan untuk pembiayaan kebutuhan kesehatan seperti sabun, hand sanitizer, masker, thermal scanner, dan disinfektan. (HLM)