Kabarpendidikan.id-Untuk meningkatkan kualitas kelembagaan yang lebih baik, maka sejatinya dalam sebuah lembaga harus memiliki seseorang pemimpin yang dapat merencanakan, mengawasi, mengevaluasi kinerja demi tercapainya visi sebuah lembaga. Dalam hal ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Farmasi dan Sains memilki wajah pemimpin yang baru dan telah terselenggara pelantikan Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Kamis (17/9).
“Hal yang pasti terjadi dalam perputaran roda adalah pergantian pemimpin dalam masa jabatan. Dalam sebuah kepemimpinan, maka hal ini wajar jika ada roda pergantian. Karena memimpin tidak untuk selamanya, sebab lembaga yang dipimpin adalah bukan milik pribadi melainkan milik persyarikatan”, Ujar Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A selaku perwakilan BPH Uhamka.
Dengan melewati berbagai proses yang panjang tentunya tidak mudah untuk dapat terpilih dan diberi amanah dalam memimpin sebuah lembaga. Atas dedikasi yang tinggi, kerasnya belajar, semangat yang luar biasa untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan di Uhamka disertai dengan keputusan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta juga Rapat Pimpinan Uhamka maka menetapkan Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Zulpahmi, M.Si Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Dr. Hadi Sunaryo, M.Si., A.Pt Dekan Farmasi dan Sains.
Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum dalam sambutannya setelah melantik “berharap bahwa pemimpin yang baru dilantik ini tentunya akan menjadi ujung tombak dalam kemajuan fakultasnya. Tentunya hingga saat ini Uhamka memang telah menjadi kampus yang besar dan banyak memiliki prestasi, namun tidak hanya cukup sampai disini kita harus terus mengembangkan semua kurikulum dan mendesain kembali agar menjadi yang terbaik yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat” ujar Rektor Uhamka.
Tentunya dalam acara ini mengahdirkan beberapa nasehat, sebagai petuah agar selalu di ingat dalam menjalankan periode kepemimpinan. Dalam hal ini perwakilan Pimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta, Drs. H Husni Thoyar , M.Ag mengatakan bahwa “jabatan sebagai seorang Dekan adalah hanya tambahan, jabatan yang utama adalah sebagai seorang pendidik atau seorang dosen. Dengan jabatan tambahan ini tentu harus meningkatan kualitas diri kita bukan hanya panjang usia melainkan panjang umur. Panjang usia adalah dimana terlihat angka yang menambah setiap tahun, sedangkan panjang umur adalah karya yang selalu abadi hingga akhir hari nanti. Dengan karya yang dihasilkan dan menjadi penyejuk dalam kehidupan umat, seperti yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan”.
Selamat dan sukses untuk para dekan yang dilantik, semoga Allah Swt selalu mencurahkan rahmat agar dapat menjadi pemimpin yang amanah, dan bermanfaat di dunia hingga akhirat. (ABL)